Kepala PPATK Ivan Yustiavandana (kanan) bersama Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid (kiri) menyampaikan laporan terbaru mengenai transaksi judi online dalam konferensi pers di Jakarta. (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
Achmad Zulfikar Fazli • 6 November 2025 14:39
Jakarta: Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut angka transaksi judi online (judol) di sepanjang 2025 mencapai Rp155 triliun. Angka ini turun 57 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Jika 12 bulan sepanjang tahun 2024, transaksi judi online itu sudah sampai mencapai Rp359 triliun, per hari ini pada tahun 2025 kita berhasil menekan sampai Rp155 triliun. Sampai kuarter ketiga di tahun 2025,” kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam konferensi pers di Jakarta, dilansir dari Antara, Kamis, 6 November 2025.
Ivan menyampaikan penurunan transaksi itu turut berpengaruh terhadap penurunan deposit yang terkait dengan judol. Pada 2024, total jumlah deposit para pemain judol menyentuh angka Rp51 triliun. Namun, di tahun ini hanya mencapai Rp24,9 triliun atau turun lebih dari 45 persen.
“Ini tentunya berkat kolaborasi kita semua, khususnya Kementerian Komunikasi dan Digital. Ini membuktikan bahwa telah terjadi penurunan akses masyarakat sampai 70 persen terhadap situs-situs judi online,” kata Ivan.
Baca Juga:
Menko Yusril: Negara Berhak Rampas Uang Bandar dan Pemain Judol |
.jpeg)