Ketum Projo Budi Arie Setiadi. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.
Devi Harahap • 11 November 2025 10:10
Jakarta: Organisasi sayap muda Gerindra, Tunas Indonesia Raya (Tidar), menolak keinginan Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, bergabung ke partai. Penolakan tersebut dinilai langkah yang logis demi menjaga idealisme partai.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menilai Tidar memiliki alasan kuat menolak kehadiran Budi Arie. “Tidar ingin menjaga dan mempertahankan idealisme Gerindra. Karena itu, mereka tidak ingin orang-orang oportunis seperti Budi Arie masuk begitu saja ke partai,” ujar Jamiluddin dikutip dari Media Indonesia, Selasa, 11 November 2025.
Menurut Jamiluddin, Tidar khawatir sosok oportunis dapat mengganggu kekompakan kader. "Jadi wajar kalau mereka lebih baik menolak daripada keutuhan internal partai terganggu,” ungkap Jamiluddin.
Jamiluddin juga menilai, Tidar kemungkinan sudah membaca motif politik di balik keinginan Budi Arie berlabuh ke Gerindra. Ia mengungkapkan ada tiga kemungkinan motif yang mendasari langkah tersebut.
“Pertama, Budi Arie mungkin ingin mendapatkan perlindungan politik. Apalagi, dia sempat dirumorkan terkait judi online. Kalau rumor itu benar, bisa jadi dia berharap aman jika berada di partai berkuasa,” sebut Jamiluddin.
Baca juga:
Ketum Projo Mau Gabung Gerindra, Gibran: Itu Keputusan yang Baik |
