Satgas Cesium-137 melalui Menteri Lingkungan Hidup menetapkan kawasan Industri Modern Cikande, di Kabupaten Serang, Banten menjadi Kejadian Khusus Pencemaran Radiasi. Dokumentasi/ Metro TV
Whisnu Mardiansyah • 13 October 2025 14:19
Serang: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hanif Faisol Nurofiq menyebut kasus paparan radioaktif Cesium-137 di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, sebagai alarm keras bagi bangsa Indonesia. Peristiwa ini menuntut respons terpadu dan terkoordinasi dari seluruh elemen untuk memperkuat sistem pengawasan bahan berbahaya.
Tingkat radiasi yang terdeteksi di salah satu titik kawasan industri mencapai 33.000 mikrosievert per jam. Angka ini setara dengan 875.000 kali lipat dari radiasi alamiah yang normal.
“Peristiwa kontaminasi dan paparan radionuklida Cesium-137 ini adalah alarm keras bagi kita semua. Ia menuntut respons terpadu, terukur, dan terkoordinasi dari seluruh elemen bangsa,” kata Hanif Faisol dalam Apel Kesiapsiagaan Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Cs-137 di Mapolsek Cikande, seperti dilansir Antara, Senin, 13 Oktober 2025.
Sebanyak sembilan pekerja dinyatakan terpapar radionuklida Cs-137 berdasarkan hasil uji kesehatan Whole Body Counting. Saat ini mereka telah mendapatkan penanganan serius berupa pemberian obat-obatan khusus.
“Kita bersyukur telah dilakukan penanganan serius kepada saudara-saudara kita yang terpapar berupa pemberian obat-obat khusus. Saat ini mereka berada di rumah masing-masing dalam pantauan Kementerian Kesehatan,” ujar Hanif.
Pemerintah telah membentuk satuan tugas lintas kementerian untuk menangani kontaminasi Cs-137 berdasarkan Keputusan Menko Bidang Pangan Nomor 43 Tahun 2025. Operasi dekontaminasi melibatkan lebih dari 100 personel satuan KBRN Korps Brimob Polri, satu peleton Denzi Nubika TNI AD, dan para ahli dari PT Grafika.
Hanif menegaskan tidak ada kompromi terhadap pihak mana pun yang lalai hingga menyebabkan paparan radiasi ini. Proses hukum akan dipercepat untuk menelusuri sumber radiasi, baik dari impor scrap besi dan baja maupun kemungkinan pelimbahan Cesium-137 dalam negeri.
Kementerian Lingkungan Hidup memutuskan menangguhkan sementara rekomendasi impor scrap besi dan baja dari luar negeri. Kebijakan ini berlaku hingga sistem pengawasan bahan logam bekas dinyatakan aman.
Pemeriksaan kesehatan telah dilakukan kepada hampir 1.600 pekerja dan masyarakat sekitar. Kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi akan dilakukan secara masif untuk memastikan masyarakat mendapat informasi yang benar.
Hanif menutup arahannya dengan mengingatkan tiga prinsip utama penanganan ini. “Disiplin adalah kunci, kolaborasi adalah kekuatan, dan keselamatan adalah harga yang harus kita pastikan,” tegasnya.