Ilustrasi BBM. Foto: Medcom.id
Riza Aslam Khaeron • 19 April 2025 14:44
Jakarta: Sejumlah perusahaan penyedia bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia kembali melakukan penyesuaian harga. Perubahan ini berlaku mulai 1 April 2024 dan masih efektif hingga hari ini, Sabtu, 19 April 2025.
Penyesuaian dilakukan oleh beberapa badan usaha seperti Shell Indonesia, BP-AKR, dan Vivo Energy Indonesia. Sementara itu, PT Pertamina (Persero) tetap mempertahankan harga BBM non-subsidinya.
Penyedia | Jenis BBM | Harga |
Pertamina | Pertalite | Rp10.000 |
Pertamax | Rp12.950 | |
Pertamax Turbo | Rp14.400 | |
Dexlite | Rp14.550 | |
Pertamina Dex | Rp15.100 | |
Pertamax Green 95 | Rp13.900 | |
Shell | Shell Super | Rp14.530 |
Shell V-Power | Rp15.360 | |
Shell V-Power Nitro + | Rp15.570 | |
Shell V-Power Diesel | Rp15.740 | |
BP-AKR | BP Ultimate | Rp15.360 |
BP 92 | Rp14.300 | |
BP Diesel | Rp15.230 | |
Vivo | Revvo 90 | Rp12.800 |
Revvo 92 | Rp14.300 |
Baca Juga: Siapa Saja yang Harus Membayar Pajak BBM di Jakarta? Ini Penjelasannya |
Berbeda dengan Pertamina, SPBU swasta seperti Shell, BP-AKR, dan Vivo Energy Indonesia justru melakukan penyesuaian harga dengan menurunkan tarif jual.
Kebijakan harga BBM yang beragam di masing-masing penyedia mencerminkan dinamika pasar dan strategi perusahaan. Konsumen diharapkan dapat menyesuaikan pilihan sesuai kebutuhan dan harga yang paling efisien.
Dengan tetap bertahannya harga dari Pertamina dan turunnya harga dari SPBU swasta, masyarakat memiliki lebih banyak opsi dalam memenuhi kebutuhan energi hariannya.