KEK Industropolis Batang Diserbu Investor

PT Ace Medical Products Indonesia memulai fase konstruksi pabrik di KEK Industropolis Batang. Foto: Istimewa.

KEK Industropolis Batang Diserbu Investor

Husen Miftahudin • 15 April 2025 22:43

Batang: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang kembali menegaskan posisinya sebagai destinasi investasi strategis dengan dilaksanakannya groundbreaking pembangunan fasilitas produksi PT Ace Medical Products Indonesia, anak perusahaan dari Allmed Medical, perusahaan industri perawatan luka dan pengendalian infeksi asal Tiongkok.

Acara peresmian pembangunan ini menandai dimulainya fase konstruksi pabrik berteknologi tinggi di atas lahan seluas 24,8 hektare (ha), dengan nilai investasi USD100 juta atau sekitar Rp1,7 triliun. Pabrik ini ditargetkan rampung pada April 2026 dan diproyeksikan akan menyerap lebih dari 3.500 tenaga kerja lokal untuk berbagai posisi, mulai dari manajemen, sumber daya manusia, hingga produksi dan teknis operasional.

Direktur PT Ace Medical Products Indonesia Hui Cui menyampaikan kehadiran fasilitas ini tidak hanya ditujukan untuk memperluas kapasitas produksi perusahaan di kawasan Asia Tenggara, tetapi juga menjadi simbol komitmen jangka panjang Allmed dalam membangun ekosistem industri alat kesehatan yang berkelanjutan dan berkualitas tinggi di Indonesia.

"Seluruh proses produksi akan dijalankan dengan sistem yang terotomatisasi, efisien, dan memenuhi standar internasional, termasuk pemanfaatan peralatan canggih dan fasilitas sterilisasi EO digital berkapasitas besar yang telah menjadi keunggulan global Allmed," jelas Hui Cui dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 15 April 2025.

Sementara itu, President Director Allmed Medical Cui Jinhai mengungkapkan KEK Industropolis Batang dipilih karena statusnya sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), yang menunjukkan komitmen nyata dari Pemerintah Indonesia dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan progresif.

Menurut dia, infrastruktur kawasan yang lengkap, kemudahan akses logistik, serta sistem perizinan yang terintegrasi menjadi daya tarik utama bagi investor global seperti Allmed. Ia optimistis, kawasan ini akan berkembang menjadi pusat manufaktur unggulan di tingkat internasional.
 

Baca juga: Pemerintah akan Segera Matangkan Satgas PHK dan Kesempatan Kerja
 

Prioritas penyediaan tenaga kerja lokal


Direktur Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Jeffri Ardiyanto menyambut baik investasi ini dan menyatakan kehadiran Allmed di Indonesia akan memperkuat struktur industri alat kesehatan nasional.

Ia menilai proyek ini sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri, memperluas akses terhadap teknologi medis modern, serta menciptakan peluang kerja yang signifikan bagi tenaga kerja Indonesia.

Bupati Batang M. Faiz Kurniawan mengatakan pihaknya akan mempermudah perizinan dan mendukung segala kebutuhan tenant di KEK Industropolis Batang. Ia berharap Batang dapat diberikan prioritas dalam penyediaan tenaga kerja lokal yang berkualitas.

"Kami berharap, sebagai clean industrial city, Batang dapat menjadi kawasan industri yang bersih dan ramah lingkungan, yang pada gilirannya memberikan kelayakan hidup yang baik bagi setiap penghuninya," tutur dia.

Hal senada disampaikan Direktur Kelembagaan dan Humas KEK Industropolis Batang M. Fakhrur Rozi yang menyatakan hadirnya Allmed merupakan cerminan dari kepercayaan dunia terhadap potensi kawasan ini. Ia menambahkan KEK Industropolis Batang tidak hanya menawarkan lokasi yang strategis, tetapi juga mengusung semangat inovasi, keberlanjutan, dan inklusivitas yang menjadi kunci masa depan industri Indonesia.

"Dengan dimulainya pembangunan PT Ace Medical Products Indonesia, KEK Industropolis Batang kembali menunjukkan perannya sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus menjadi rumah bagi investasi bernilai strategis yang mendorong terciptanya industri masa depan yang berdaya saing tinggi, ramah lingkungan, dan berbasis teknologi," papar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)