Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menuding penjaringan calon Ketua DPC PDIP tidak transparan. MI/ Supardji Rasban
Media Indonesia • 19 September 2025 00:39
Brebes: Penjaringan calon Ketua DPC PDIP Brebes, Jawa Tengah, diharap berlangsung transparan. Namun sejumlah kader PDIP Kabupaten Brebes mengendus ada kejanggalan usai nama Cahrudin yang diusulkan sejumlah PAC tidak diterima dalam forum tingkat kabupaten.
Sekretaris Pengurus Anak Cabang PDIP Kecamatan Kersana, Supri, menyebut usulan nama Cahrudin lahir dari hasil musyawarah dan aspirasi kader di akar rumput.
"Ini ada apa dengan panitia penjaringan, kok nama Cahrudin ditolak forum. Padahal itu muncul dari usulan musyawarah kader di arus bawah. Kalau aspirasi ini tidak dihargai, berarti suara kader di bawah dianggap tidak penting, seolah-olah penjaringan ini jadinya dagelan saja," kata Supri di Brebes, Rabu, 17 September 2025.
Penilaian yang sama juga disampaikan Sekretaris PAC PDIP Jatibarang, Sudaryanto. Dia menduga proses pemilihan Ketua DPC PDI Perjuangan Brebes terkesan sudah ditentukan sebelum forum resmi digelar.
"Padahal seharusnya mekanisme pemilihan berjalan terbuka dan melibatkan seluruh PAC. Jika tidak, ini bisa dianggap melanggar aturan partai," jelas Sudaryanto.
Sementara mantan Ketua PAC PDIP Kecamatan Paguyangan, Bagus Handoko, mengatakan demokrasi tidak boleh hanya menjadi slogan partai. "Kalau kader di tingkat bawah tidak merasa didengar, maka soliditas partai justru bisa melemah," ungkap Bagus.
Kekecewaan sejumlah PAC ini menjadi sinyal adanya dinamika serius menjelang penentuan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Brebes. Para kader berharap agar suara dari bawah tetap dihormati sehingga proses politik internal berjalan sehat dan demokratis.
Sesuai Mekanisme Partai
Tudingan tidak transparan selama proses penjaringan calon Ketua DPC PDIP Brebes dibantah Mashadi. Pria yang menjabat Wakil Ketua DPC PDIP Brebes ini menjelaskan proses penjaringan sudah sesuai dengan mekanisme partai. Tiap PAC berhak mengusulkan nama nama calon ketua DPC.
Dia mengungkap mayoritas PAC mengusulkan nama Indra Kusuma sebagai calon ketua.
"Dari total PAC di Brebes yang mengikuti rapat penjaringan baik di Kantor DPC PDI Perjuangan Brebes dan Pendopo Bumiayu, Indra Kusuma diusulkan oleh seluruh PAC. Di bawahnya, M Taufik diusulkan oleh 8 PAC, dan Tri Murdiningsih oleh 5 PAC. Untuk calon Ketua DPD PDIP Jawa Tengah ada nama-nama seperti Fx Hadi Rudyatmo, Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari atau Pingka Haprani, dan Ahmad Saeful Ansori muncul dalam bursa usulan dari PAC," beber Mashadi.
Terpisah Ketua DPC PDIP Brebes, Indra Kusuma, yang juga calon terkuat menegaskan nama Cahrudin hanya diusulkan beberapa orang. Sedang kebanyakan pengurus cabang mengusulkan nama lain termasuk dirinya.
Indra meneruskan sesuai surat Instruksi Ketua Umum DPP PDIP nonor 44/IN/DPP/IX/2025 disebutkan dalam point 5: Di dalam melakukan penjaringan calon calon ketua partai di tingkatannya masing masing, wajib mengedepankan kader partai yang telah terbukti loyalitas, dedikasi dan kematangan ideologi serta kepemimpinan dan kemampuan mengorganisir rakyat.
"Semua calon harus loyal terhadap instruksi partai tapi pada kenyataanya, Cahrudin tidak loyal. Terbukti pada pilkada kemarin, dia memilih kotak kosong, padahal sudah ada rekom dari DPP untuk memenangkan pasangan Mitha - Wurja," jelas Indra.