Ilustrasi. Foto: Freepik.
Eko Nordiansyah • 22 March 2025 11:42
Jakarta: Institut Statistik dan Sensus Nasional Argentina merilis ekonomi Argentina mengalami kontraksi sebesar 1,7 persen pada tahun 2024. Penurunan ini disebabkan oleh langkah-langkah penghematan yang diterapkan oleh pemerintah, yang berdampak negatif pada konsumsi dan investasi.
Meskipun penurunan ini lebih ringan dari perkiraan, hal ini tetap menjadi pukulan bagi perekonomian Argentina yang telah berjuang untuk keluar dari resesi selama beberapa tahun terakhir. Investasi mengalami penurunan paling tajam, yaitu sebesar 17,4 persen, sementara konsumsi pribadi turun 4,2 persen dan pengeluaran publik menyusut 3,2 persen.
Melansir laman Xinhua, penurunan yang signifikan juga terjadi pada sektor konstruksi, yang turun 17,7 persen secara tahunan. Hal ini disebabkan oleh keputusan pemerintah untuk menghentikan proyek-proyek publik guna menghemat anggaran.
Sektor manufaktur juga mengalami penurunan sebesar 9,2 persen, sementara penjualan grosir dan eceran menurun 7,3 persen akibat melemahnya pengeluaran konsumen.
Disisi lain, beberapa sektor menunjukkan kinerja yang positif. Ekspor Argentina melonjak 23,2 persen, sementara impor mengalami penurunan sebesar 10,6 persen. Sektor pertanian, peternakan, dan kehutanan mencatat pertumbuhan yang signifikan sebesar 31,3 persen. Sektor pertambangan dan penggalian juga tumbuh sebesar 7,4 persen.
Baca juga:
Prospek Ekonomi Indonesia Dinilai Tetap Positif |