Diburu Investor, Harga Emas Dunia Tembus USD3.200

Ilustrasi emas batangan. Foto: Xinhua.

Diburu Investor, Harga Emas Dunia Tembus USD3.200

Husen Miftahudin • 12 April 2025 09:43

Chicago: Harga emas dunia melesat melewati angka USD3.200 pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), karena dolar yang melemah dan perang dagang Amerika Serikat (AS)-Tiongkok yang meningkat memicu kekhawatiran resesi, sehingga membuat investor berbondong-bondong mencari logam kuning yang aman.

Mengutip data Yahoo Finance, Sabtu, 12 April 2025, harga emas spot naik hampir dua persen menjadi USD3.235,89 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi USD3.245,28 di awal sesi. Emas batangan naik lebih dari enam persen minggu ini. Sementara harga emas berjangka AS naik 2,1 persen dan ditutup pada USD3244,6.

Emas terlihat sebagai aset safe haven yang disukai di dunia yang kacau akibat perang dagang Trump. Dolar AS telah terdepresiasi, dan obligasi pemerintah AS mengalami aksi jual besar-besaran, karena kepercayaan pada AS sebagai mitra dagang yang dapat diandalkan telah berkurang.

Tiongkok juga telah menaikkan tarif impor AS menjadi 125 persen pada Jumat, meningkatkan taruhan dalam konfrontasi antara dua ekonomi terbesar di dunia.

Kombinasi pembelian bank sentral, ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve AS, ketidakstabilan geopolitik, dan lonjakan arus investor ke ETF yang didukung emas juga telah mendukung reli emas tahun ini.
 

Baca juga: AS-Tiongkok Makin Panas, Harga Emas Tembus Rekor Tertinggi Lagi


(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 

Ancaman kenaikan inflasi


Sementara itu, harga produsen bulanan AS secara tak terduga turun 0,4 persen pada periode Maret, tetapi tarif impor diperkirakan akan mendorong inflasi lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang. Para pedagang sekarang bertaruh Fed akan melanjutkan pemotongan suku bunga pada Juni dan melihat sekitar 90 basis poin pemotongan pada akhir 2025.

Diketahui, emas yang tidak memberikan imbal hasil, merupakan lindung nilai tradisional terhadap ketidakpastian global dan inflasi, juga cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga rendah.

Namun, perkembangan tertentu dapat membatasi kenaikan emas, termasuk meredanya ketegangan geopolitik, kembalinya hubungan perdagangan yang lebih kooperatif, atau peningkatan signifikan dalam latar belakang makro dan fiskal AS.

Di sisi lain, harga perak spot naik 3,2 persen menjadi USD32,18 per ons, sementara platinum turun 0,2 persen menjadi $936,36. Paladium naik 0,7 persen menjadi USD914,87.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)