Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. (Dok: Humas Pemkot Surabaya)
Amaluddin • 14 April 2025 15:01
Surabaya: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengambil langkah tegas perihal dugaan penahanan ijazah oleh perusahaan di Kota Pahlawan. Ia memastikan Pemkot Surabaya akan mengawal penuh proses hukum, dan memberikan pendampingan kepada korban melalui Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).
Kasus ini mencuat setelah seorang pekerja asal Pare, Kediri, melaporkan bahwa ijazahnya ditahan oleh perusahaan tempatnya bekerja di Surabaya. Namun, pihak perusahaan tersebut membantah punya hubungan kerja dengan korban.
"Saya sudah menghubungi semua pihak. Pemilik perusahaan menyatakan dia bukan pegawainya, tapi si pekerja mengaku bekerja di sana dan punya bukti tanda terima ijazah yang ditahan," kata Eri, Senin, 14 April 2025.
Eri mengungkap bahwa Pemkot Surabaya mendampingi korban melapor ke Polrestabes Surabaya. Dia menyebut laporan resmi sudah dilayangkan ke Polrestabes Surabaya pada Senin pagi, 14 April 2025.
“Pemerintah tidak tinggal diam. Kami wajib memberikan pendampingan hukum. Karena ini bukan sekadar persoalan administrasi, tapi menyangkut hak dasar pekerja,” tegas Eri.
Pendampingan hukum akan dilakukan melalui Peradi sebagai bentuk komitmen Pemkot dalam memperjuangkan keadilan. Eri juga mengajak para pekerja lain yang mengalami kasus serupa untuk tidak takut melapor.
"Kalau ada korban lain, apalagi warga Surabaya, monggo sampaikan. Yang bukan warga saja kami perjuangkan, apalagi warga sendiri. Ini soal hukum dan kemanusiaan," jelas dia.
Terkait pengawasan ketenagakerjaan, Eri menyebut bahwa Pemkot telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, mengingat pengawasan ketenagakerjaan merupakan kewenangan provinsi sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Pemkot Surabaya, lanjut Eri, terus berkomitmen menjaga keseimbangan antara perlindungan hak pekerja dan penguatan iklim investasi.
“Surabaya harus menjadi kota yang menjunjung tinggi hukum, menghargai kemanusiaan, dan menciptakan suasana kerja yang sehat. Mari kita jaga Surabaya bersama-sama,” pungkasnya.