Tiongkok Desak AS Batalkan Pengenaan Tarif

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Tiongkok Desak AS Batalkan Pengenaan Tarif

Eko Nordiansyah • 14 April 2025 07:57

Beijing: Kementerian Perdagangan Tiongkok menilai pihak AS harus sepenuhnya membatalkan praktik "tarif timbal balik" yang salah dan kembali ke jalur yang benar untuk menyelesaikan perbedaan melalui rasa saling menghormati dan dialog yang setara.

Pihak AS telah merilis memorandum yang membebaskan produk-produk tertentu seperti komputer, telepon pintar, peralatan manufaktur semikonduktor, dan sirkuit terpadu dari "tarif timbal balik." Tiongkok sedang menilai dampak terkait dari langkah ini, kata juru bicara kementerian dilansir dari Xinhua, Senin, 14 April 2025.
 

Baca juga: 

Perang Dagang AS-Tiongkok Meningkat, Bakal Jadi Perang Sungguhan?



(Ilustrasi perdagangan internasional. Foto: Dok MI)

Tarif AS rusak perdagangan internasional

Perlu dicatat bahwa ini adalah langkah kecil bagi pihak AS untuk mengoreksi praktik salahnya berupa "tarif timbal balik" unilateral, yang belum menyelesaikan masalah AS tetapi secara serius merusak tatanan ekonomi dan perdagangan internasional, mengganggu produksi dan operasi normal perusahaan, dan memengaruhi konsumsi harian masyarakat, kata juru bicara tersebut.

Posisi Tiongkok terkait hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS konsisten, kata juru bicara tersebut, seraya menambahkan bahwa tidak ada pemenang dalam perang dagang dan tidak ada jalan keluar bagi proteksionisme.

Tiongkok mendesak pihak AS untuk menanggapi dengan serius suara rasional masyarakat internasional dan pihak domestik, dan mengambil langkah maju yang besar dalam mengoreksi kesalahan, kata juru bicara tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)