Legislator Minta Pemerintah Prioritaskan Sekolah Gratis di Daerah 3T

ilustrasi medcom.id

Legislator Minta Pemerintah Prioritaskan Sekolah Gratis di Daerah 3T

Deny Irwanto • 20 July 2025 23:00

Jakarta: Pemerintah diminta memprioritaskan pembangunan sekolah gratis di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati, mengatakan sekolah gratis diharap sudah bisa berjalan secara bertahap pada 2026.

"Iya mestinya tahun 2026 dipersiapkan untuk seluruh sekolah yang berada di daerah 3T, sekolah dasar dan menengah di seluruh 3T. Harapan kami begitu," kata Esti di Jakarta, Minggu, 20 September 2025.
 

Baca: Mensos Klaim Pekan Pertama Sekolah Rakyat Berjalan Baik
 
Esti menjelaskan total anggaran yang dibutuhkan negara untuk merealisasikan sekolah gratis tersebut mencapai Rp180 triliun. Dia yakin keuangan negara mampu menganggarkan program sekolah gratis tersebut.

"Kami memang di dasarnya sudah menghitung kira-kira dibutuhkan Rp180 triliun, dan saya kira kalau kita berhitung itu insyaallah kita mampu, tetapi bertahap," jelasnya.

Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu memberi catatan yang harus diperhatikan pemerintah dalam menerapkan program sekolah gratis di daerah 3T.

Bagi Esti program sekolah gratis itu wajib mengedepankan kesejahteraan guru. Jangan sampai sekolah gratis justru mengesampingkan nasib guru sehingga membuat siswa didik tak mendapatkan pendidikan yang bermutu.

"Di sana itu gurunya harus sejahtera, anak-anak kita juga bisa mendapatkan pendidikan yang memadai dan bermutu," katanya.

Wakil Rakyat dari Dapil DI Yogyakarta itu menegaskan jika pendidikan gratis yang bermutu menjadi bukti bahwa negara hadir untuk rakyatnya. Esti pun mengungkapkan alasannya mendorong agar daerah 3T menjadi prioritas dari program sekolah gratis tersebut.

Dia mencontohkan salah satu sekolah di Sumba Barat Daya yang fasilitas pendidikannya masih jauh dari kata layak. Bahkan, secara ekonomi, 27 persen warga di wilayah itu masuk kategori miskin.

"Artinya, titik-titik seperti itulah yang mestinya dipikirkan pertama kali. 3T yang angka kemiskinannya tinggi, kemudian rata-rata lama sekolahnya rendah itu prioritas pertama, tinggal dihitung saja, begitu," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)