Labfor Temukan Bahan Peledak di TKP Ledakan Rumah Polisi di Mojokerto

Lokasi ledakan rumah polisi di Mojokerto. Metro TV

Labfor Temukan Bahan Peledak di TKP Ledakan Rumah Polisi di Mojokerto

Amaluddin • 14 January 2025 15:26

Mojokerto: Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur menemukan barang bukti baru, berupa bahan kimia pengoksidasi dan oksidator, serta selongsong petasan jenis kembang api sreng dor di lokasi ledakan rumah seorang anggota polisi, Aipda Maryudi, di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Sebelumnya disebut ledakan disebabkan oleh tabung gas LPG 3 kg. 

"Di sana kita menemukan barang bukti, jadi di sana kita menemukan di sekitar kamar depan kamarnya Maryudi itu kita swab di pintu masuknya itu positif mengandung oksidator dan klorat. Barang bukti lainnya yang ditemukan di TKP juga ada tiga selongsong petasan, lima unit handphone, satu lembar STNK, serpihan kertas, serta barang lainnya," kata Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, Selasa, 14 Januari 2025.

Kandungan bahan kimia klorat sendiri, lanjutnya, merupakan bahan isian dari peledak kembang api yang sangat rentan meledak jika terkena panas, benturan dan gesekan. "Kalorat itu masuk bahan peledak low explosive (bahan peledak yang memiliki daya ledak rendah), dan mudah meledak ketika terkena benturan atau gesekan," katanya.

Menurutnya, temuan ini akan menjadi bagian dari penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti ledakan yang menghancurkan rumah tersebut. "Barang bukti ini sangat penting dalam proses olah TKP. Selongsong kembang api ini oleh warga setempat disebut sebagai sreng dor," katanya.
 

Baca: BPBD Mojokerto: Ledakan di Rumah Polisi Bukan dari LPG

Ledakan dahsyat itu menghancurkan rumah Aipda Maryudi, dengan kondisi rusak parah, mulai dari atap hingga bagian dalam bangunan yang hancur total. Selain itu, tiga rumah di sekitarnya juga terkena dampak ledakan, yang juga mengakibatkan kerusakan parah.

Peristiwa ini menewaskan dua orang, yakni LS, 32, dan anaknya, KF, 3, yang merupakan tetangga dari Aipda Maryudi. Keduanya ditemukan tewas di kamar salah satu rumah yang terdampak ledakan.

Saat ini, Aipda Maryudi tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh kepolisian, sementara kasus ini ditangani oleh Ditreskrimum Polda Jawa Timur. “Kami masih menunggu hasil pemeriksaan forensik untuk memastikan penyebab ledakan. Belum dapat dipastikan apakah ledakan berasal dari tabung gas LPG, petasan, atau faktor lainnya,” pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)