Harga Emas Dunia Mager Meski Ekonomi AS Terancam Resesi

Ilustrasi emas. Foto: Unsplash.

Harga Emas Dunia Mager Meski Ekonomi AS Terancam Resesi

Husen Miftahudin • 6 March 2025 09:25

Chicago: Harga emas dunia tetap kuat pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB) di tengah spekulasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dapat mencabut beberapa tarif, setidaknya bea masuk pada mobil yang terkait dengan perjanjian perdagangan bebas USMCA.
 
Meskipun demikian, ketidakpastian tetap ada. Mengutip FX Street, Kamis, 6 Maret 2025, XAU/USD diperdagangkan pada USD2.919, hampir tidak berubah.
 
Harga emas batangan sendiri telah naik turun di sekitar angka USD2.910 selama sesi Amerika Utara karena berita terus berlanjut. Federal Reserve (Fed) merilis Beige Book untuk mengantisipasi kebijakan moneter yang akan datang, yang menyatakan aktivitas ekonomi secara keseluruhan meningkat, namun harga lebih tinggi di tengah kebijakan perdagangan Trump.
 
Dari segi data, ADP mengungkapkan perekrutan swasta pada Februari melambat tajam dibandingkan dengan angka Januari. Sementara itu, menurut PMI Layanan ISM terbaru Februari, bisnis terus berkembang dengan baik.
 
Meskipun demikian, kekhawatiran inflasi dapat kembali meningkat tetap ada, karena harga yang dibayar, sub-komponen PMI, melonjak di atas level 60, mengisyaratkan produsen membayar harga yang lebih tinggi, yang dapat memicu gelombang inflasi kedua.
 

Baca juga: Kapan Waktu yang Pas Buat Beli Emas? Simak Penjelasannya


(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 

Ekonomi AS terancam resesi

 
Sementara itu, data AS yang baru-baru ini memicu kekhawatiran akan resesi ekonomi AS. Model GDPNow dari Atlanta Fed memproyeksikan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk kuartal I-2025 sebesar minus 2,8 persen, turun dari 1,6 persen yang diperkirakan pada Senin.
 
Mengenai geopolitik, seorang ajudan Presiden Ukraina Zelensky membahas langkah-langkah untuk mencapai perdamaian dengan Penasihat Keamanan Nasional AS saat Ukraina dan AS sepakat untuk segera bertemu.
 
Hal ini dapat menekan harga emas, bersamaan dengan kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS. Para pedagang akan mencermati rilis angka Nonfarm Payrolls Februari pada Jumat, dengan para analis memproyeksikan 160 ribu pekerjaan akan ditambahkan ke dalam angkatan kerja.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)