Perjanjian kerja sama pengelolaan hibah dari UE kepada Pemerintah Indonesia. MI/Despian Nurhidayat
Despian Nurhidayat • 5 March 2025 13:45
Jakarta: Uni Eropa (UE) dan Agence francaise de développement (AFD) menandatangani perjanjian kerja sama pengelolaan hibah dari UE kepada Pemerintah Indonesia. Hibah sebesar EUR 7 juta setara Rp121,68 miliar akan disalurkan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mendukung program pengelolaan laut berbasis bukti dan berkelanjutan.
Hibah dari UE ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas di bawah inisiatif Global Gateway untuk memajukan pengelolaan laut yang berkelanjutan. Secara rinci, 3,55 juta euro atau setara Rp61,71 miliar akan mendanai kegiatan KKP, sementara 3,45 juta euro atau Rp59,97 miliar akan mendanai kegiatan BRIN.
Hibah ini akan mendukung pelatihan lanjutan, keanekaragaman hayati laut dan pengumpulan data iklim, restorasi ekosistem pesisir, dan langkah-langkah untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan dari aktivitas pelabuhan.
Dengan memperkuat fondasi ilmiah berbasis riset untuk pembuatan kebijakan, Pemerintah Indonesia bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya laut dan pesisir, mengatasi perubahan iklim, dan melindungi ekosistem laut di Indonesia. Proyek-proyek tersebut akan dilaksanakan selama lima tahun.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan BRIN merasa terhormat menjadi mitra dalam kolaborasi penting ini. Kemitraan ini menggarisbawahi pentingnya penelitian berbasis bukti dalam membentuk strategi pengelolaan laut yang berkelanjutan untuk Indonesia.
“Dengan hibah UE melalui inisiatif Global Gateway, kami akan memperkuat ekosistem penelitian ilmiah kelautan untuk menyediakan data dan informasi penting untuk mendukung Asta Cita, memperkuat kapasitas manajemen armada penelitian, operator ilmiah, insinyur dan peneliti dan memperkuat kolaborasi dengan mitra global dalam penelitian ilmiah kelautan,” kata dia di Kantor BRIN, Jakarta, Rabu, 5 Maret 2025.
Ia mengungkapkan, inisiatif ini tidak hanya meningkatkan ekonomi biru di Indonesia tetapi juga berkontribusi pada upaya global dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. BRIN juga menantikan hasil yang berdampak dari kerja sama ini untuk kepentingan generasi sekarang dan masa depan.
Baca juga:
Dukung Energi Bersih, Indonesia dan Jepang Sepakat Lanjutkan Pembangunan PLTA Kayan |