CEO Tesla Elon Musk. (EFE/EPA/LUDOVIC MARIN / POOL MAXPPP OUT)
Willy Haryono • 23 April 2025 16:24
California: CEO Tesla, Elon Musk, mengumumkan rencana mengurangi keterlibatannya dalam pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyusul penurunan tajam laba perusahaan kendaraan listrik tersebut pada kuartal pertama tahun ini.
Dalam konferensi dengan analis pasar pada Selasa, 22 April 2025, Musk menyatakan bahwa mulai bulan Mei, Musk hanya akan menyisihkan satu hingga dua hari per pekan untuk tugasnya sebagai pemimpin Department of Government Efficiency (DOGE), dan akan kembali memprioritaskan manajemen Tesla.
“Sebagian besar pekerjaan besar untuk membentuk tim DOGE dan memastikan koordinasi dengan pemerintah dalam menertibkan keuangan negara sudah hampir rampung,” ujarnya dalam sesi tanya jawab, seperti dilansir dari Al Jazeera, Rabu, 23 April 2025.
Pernyataan Musk datang hanya beberapa jam setelah Tesla melaporkan penurunan laba bersih sebesar 71 persen pada periode Januari–Maret. Pendapatan bersih hanya mencapai 409 juta dolar AS, jauh turun dibandingkan 1,39 miliar dolar AS pada kuartal yang sama tahun lalu.
Saham Tesla, yang telah melemah lebih dari 40 persen sejak awal tahun, melonjak 4,6 persen dalam perdagangan setelah jam bursa setelah Musk mengungkapkan rencananya untuk kembali fokus pada Tesla, meredakan kekhawatiran investor atas komitmennya terhadap perusahaan.
Penurunan kinerja Tesla tidak hanya disebabkan oleh faktor internal, tetapi juga dipengaruhi oleh dinamika politik. Data penjualan global menunjukkan penurunan sebesar 13 persen pada kuartal pertama, di tengah reaksi negatif konsumen terhadap hubungan Musk dengan pemerintahan Trump.
Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah dealer, mobil, dan stasiun pengisian daya Tesla menjadi sasaran vandalisme dan pembakaran dalam aksi protes terhadap kebijakan pemerintah.
Selain itu, Tesla juga terdampak oleh tarif impor 25 persen yang diberlakukan oleh Presiden Trump terhadap kendaraan yang diproduksi di luar negeri.
Meski Tesla memproduksi kendaraan untuk pasar domestik di Texas dan California, perusahaan ini sangat bergantung pada suku cadang yang didatangkan dari Meksiko, menjadikan tarif tersebut sebagai hambatan baru dalam rantai pasok.