Ilustrasi logo ICDX. Foto: dok ICDX.
Resmi Bersertifikat, ICDX-ICH Perkuat Keamanan Data
Ade Hapsari Lestarini • 24 December 2025 20:17
Jakarta: Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) dan Indonesia Clearing House (ICH) resmi memperoleh sertifikasi ISO 27001:2022 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi dari SGS Indonesia. Bagi ICH, sertifikasi ini merupakan peningkatan dari ISO 27001:2015 yang telah diperoleh sejak 2020.
ICDX dan ICH merupakan bagian dari satu ekosistem perdagangan berjangka komoditi dan derivatif, dengan ICDX berperan sebagai bursa, sementara ICH menjalankan fungsi sebagai Lembaga Kliring Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi.
Direktur Utama ICDX Fajar Wibhiyadi menyampaikan sertifikasi ISO 27001:2022 menjadi wujud komitmen perusahaan dalam menjaga keamanan data dan informasi secara maksimal, terutama di tengah meningkatnya ancaman serangan siber.
Menurut Fajar, sebagai bagian dari ekosistem perdagangan berjangka, ICDX mengelola berbagai data strategis, mulai dari data transaksi hingga informasi pendukung lainnya. Seluruh data tersebut dipandang sebagai aset penting yang harus dilindungi secara optimal.
Selain faktor ancaman siber, perkembangan teknologi informasi seperti pemanfaatan cloud computing dan pola kerja jarak jauh turut menjadi landasan penting dalam penerapan standar ISO 27001:2022. Keamanan data disebut telah menjadi bagian integral dari proses bisnis ICDX.
Ia menegaskan implementasi ISO 27001:2022 tidak hanya bertujuan melindungi data dan informasi, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas dan kepercayaan terhadap ekosistem perdagangan berjangka komoditi dan derivatif di Indonesia.

Direktur Utama ICDX Fajar Wibhiyadi. Foto: dok ICDX.
Ancaman siber berpotensi rusak kepercayaan
Sementara itu, Director Business Assurance PT SGS Indonesia Waras Putri Andrianti menyampaikan di era digital, keamanan informasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan utama. Ancaman siber yang terus meningkat berpotensi merusak reputasi dan kepercayaan apabila tidak dikelola dengan baik.
Menurut Waras, ISO 27001:2022 merupakan standar global yang memastikan organisasi memiliki sistem manajemen keamanan informasi yang kuat dan terstruktur. Sertifikasi ini tidak hanya berorientasi pada kepatuhan, tetapi juga pada upaya membangun kepercayaan bagi mitra dan pelanggan.
Ia menambahkan, sertifikasi ISO 27001:2022 memberikan manfaat luas bagi para pemangku kepentingan, termasuk transparansi, pengurangan risiko bisnis, serta terciptanya ekosistem usaha yang lebih aman dan berkelanjutan. SGS, lanjutnya, berkomitmen mendukung perusahaan di Indonesia dalam mengadopsi standar ini guna meningkatkan daya saing dan kepercayaan pasar.
ISO 27001 merupakan standar internasional untuk Information Security Management System (ISMS) yang diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO). Standar ini mengatur praktik terbaik dalam perlindungan data, termasuk pengelolaan risiko keamanan, kontrol akses, enkripsi, serta perlindungan terhadap ancaman siber.
ISO 27001:2022 kini menjadi standar minimal yang wajib dimiliki perusahaan berbasis teknologi. Standar ini menekankan pembaruan pengelolaan risiko, termasuk keamanan siber dan respons terhadap ancaman modern, perlindungan data pribadi sesuai Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi, penguatan Data Leakage Prevention (DLP), Identity and Access Management, pemanfaatan cloud computing, dukungan terhadap pola kerja jarak jauh, serta penerapan web filtering untuk mencegah akses ke situs berbahaya.