Israel Lancarkan Serangan Udara di Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Hermel: Pesawat tempur Israel melancarkan serangkaian serangan udara pada Jumat, 26 Desember 2025 yang menyasar wilayah Lebanon bagian timur dan selatan, demikian dilaporkan media pemerintah Lebanon.

Menurut laporan Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) yang dikutip Anadolu, jet tempur Israel menggempur kawasan pinggiran Hermel di Lebanon timur. Serangan juga dilaporkan menghantam kota Bouslaiya dan Jbaa di wilayah selatan negara tersebut.

Militer Israel, dalam pernyataannya, mengklaim serangan itu menargetkan apa yang disebut sebagai struktur milik Hizbullah, termasuk lokasi pelatihan dan pengembangan kemampuan, serta tempat penyimpanan senjata di sejumlah titik di Lebanon.

Hingga laporan ini disusun, belum ada tanggapan langsung dari kelompok Lebanon, Hezbollah, terkait klaim maupun serangan tersebut.

Israel dan Lebanon sebelumnya mencapai kesepakatan gencatan senjata pada November 2024 setelah lebih dari satu tahun saling serang lintas perbatasan di tengah perang di Gaza. Dalam periode tersebut, lebih dari 4.000 orang dilaporkan tewas dan sekitar 17.000 lainnya mengalami luka-luka.

Berdasarkan ketentuan gencatan senjata, pasukan Israel seharusnya menarik diri sepenuhnya dari Lebanon selatan pada Januari. Namun, penarikan tersebut hingga kini baru dilakukan sebagian, dengan militer Israel masih mempertahankan kehadiran di lima pos perbatasan.