Ilustrasi. Dok Pexels.
Beberapa Penyebab Cegukan Berulang, serta Cara Mengatasinya
Arga Sumantri • 22 December 2025 17:00
Jakarta: Cegukan atau singultus adalah suara 'hik' yang muncul akibat kontraksi otot diafragma yang tidak disengaja. Kondisi ini menyebabkan pita suara menutup tiba-tiba.
Meski sering dianggap sepele, cegukan merupakan reaksi saraf yang melibatkan jalur antara otak dan otot pernapasan. Cegukan juga bisa dialami oleh bayi, menurut beberapa penelitian menyebutkan bahwa cegukan pada bayi merupakan hal yang normal dan bagian dari proses tumbuh kembang bayi.
Melansir berbagai sumber, penyebab utama cegukan sangat beragam, mulai dari kebiasaan fisik hingga emosional. Pemicu yang paling umum adalah makan terlalu cepat, mengonsumsi minuman bersoda, hingga perubahan suhu yang mendadak. Hal tersebut membuat lambung membesar dan mengiritasi saraf diafragma.
- Penggunaan alkohol secara berlebih
- Reaksi anestesi setelah operasi
- Mengonsumsi golongan obat tertentu, seperti steroid dan obat penenang.
- Ketidakseimbangan elektrolit
- Gagal ginjal
- Kondisi dimana arteri dan vena terjerat di otak (Malformasi arteriovenosa)
- Penyakit Parkinson (otak degeneratif)
Jika cegukan yang dialami tidak disebabkan oleh kondisi medis, anda bisa mencoba cara sederhana. Misalnya, dengan menahan napas selama 10 detik bernapas di dalam kantong kertas agar ritme diafragma kembali normal, atau meminum air hangat. Namun, jika masih mengalami cegukan ada baiknya periksakan diri ke dokter.
Pencegahan terbaik agar tidak cegukan adalah dengan menjaga pola makan yang tenang dan tidak berlebihan. Meskipun cegukan bisa hilang dengan sendirinya, ada baiknya untuk tidak diabaikan dan perlu penanganan medis jika cegukan berlangsung lama.
(Jessica Nur Faddilah)