15 Pekerjaan yang Diproyeksi Terancam Punah 2025-2030

Jakarta: Pada era transformasi teknologi yang semakin cepat, sejumlah pekerjaan mulai menghadapi ancaman besar akibat perkembangan kecerdasan buatan, otomatisasi, dan perubahan struktur pasar tenaga kerja global.

Laporan Future of Jobs Report 2025 yang diterbitkan oleh World Economic Forum (WEF) pada Januari 2025 menunjukkan bahwa tren digitalisasi, otomatisasi, dan robotika mendorong terjadinya pergeseran signifikan dalam kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor.

Menurut laporan tersebut, hingga tahun 2030 akan terjadi penciptaan 170 juta pekerjaan baru dan di saat yang sama terjadi pengurangan 92 juta pekerjaan di seluruh dunia, sehingga menyebabkan perubahan besar terhadap struktur pekerjaan yang telah ada saat ini.

Berdasarkan laporan tersebut, beberapa pekerjaan sedang dan akan terus mengalami kemerosotan permintaan dari perusahaan-perusahaan dalam era otomatisasi ini. Berikut daftar profesi-profesi tersebut.
 

Daftar Pekerjaan yang Mengalami Penurunan Terbesar (2025–2030)

1. Kasir dan petugas tiket: sekitar –13 juta pekerjaan
2. Asisten administrasi dan sekretaris eksekutif: sekitar –8 juta pekerjaan
3. Petugas kebersihan, penjaga gedung, dan housekeeper: sekitar –6 juta pekerjaan
4. Petugas pencatatan material dan penyimpanan stok: sekitar –5 juta pekerjaan
5. Pekerja percetakan dan terkait: sekitar –4,5 juta pekerjaan
6. Staf akuntansi, pembukuan, dan penggajian: sekitar –4 juta pekerjaan
7. Akuntan dan auditor: sekitar –3 juta pekerjaan
8. Petugas transportasi dan kondektur: sekitar –2,5 juta pekerjaan
9. Petugas keamanan: sekitar –2 juta pekerjaan
10. Teller bank dan petugas layanan perbankan terkait: sekitar –1,5 juta pekerjaan
11. Petugas entri data: sekitar –1,5 juta pekerjaan
12. Staf layanan pelanggan dan informasi klien: sekitar –1,3 juta pekerjaan
13. Desainer grafis: sekitar –1 juta pekerjaan
14. Manajer layanan bisnis dan administrasi: sekitar –1 juta pekerjaan
15. Penilai klaim, pemeriksa, dan penyelidik: sekitar –1 juta pekerjaan