Ilustrasi. Medcom
Achmad Zulfikar Fazli • 26 November 2025 22:55
Jakarta: Dalam beberapa tahun terakhir, konsep virtual office menjadi semakin populer di kalangan pelaku bisnis. Perubahan pola kerja ke arah fleksibilitas, terutama sejak pandemi, membuat banyak perusahaan mulai meninjau ulang kebutuhan mereka terhadap ruang kantor fisik.
Virtual office dinilai sebagai solusi bagi perusahaan untuk menekan biaya operasional. Data dari Global Workplace Analytics (GWA) menunjukkan rata-rata perusahaan dapat menghemat sekitar USD11.000 per karyawan per tahun jika menerapkan sistem kerja jarak jauh atau hybrid setengah waktu.
GWA juga memperkirakan jika seluruh pekerja yang memungkinkan bekerja jarak jauh melakukannya setengah waktu, total penghematan global untuk pengusaha dapat melampaui USD500 miliar per tahun.
Angka ini menegaskan efisiensi biaya operasional bisa mencapai lebih dari 50% dibandingkan dengan model kantor konvensional. Selain efisiensi biaya, virtual office memberi keleluasaan dalam hal mobilitas dan aksesibilitas. Karyawan tidak lagi terikat pada satu lokasi, dan perusahaan tetap memiliki alamat bisnis resmi dan kredibel.
Hal ini menjadi penting, terutama bagi sektor jasa dan startup yang mengedepankan kecepatan, fleksibilitas, serta efisiensi dalam beradaptasi terhadap perubahan pasar.
Namun, adopsi virtual office tidak semata tentang penghematan. Bagi banyak pelaku bisnis, konsep ini juga menawarkan kemudahan kolaborasi lintas wilayah, memperluas jaringan profesional tanpa batas geografis. Dengan dukungan teknologi komunikasi dan cloud system, seluruh kegiatan bisnis tetap dapat berjalan lancar meski tanpa ruang fisik konvensional.
Salah satu pelaku industri yang melihat peluang besar di sektor ini adalah Infiniti, superapp bisnis yang menyediakan layanan terpadu bagi pelaku usaha. Perusahaan ini telah beroperasi di seluruh wilayah Jakarta dan terus memperluas jaringannya.
"Kami melihat lonjakan permintaan 30% dari sektor jasa dan startup,” ungkap COO Infiniti, Debby Rahmi Isnaeni, dalam keterangannya, Rabu, 26 November 2025.
Baca Juga:
Dorong Transformasi Distribusi FMCG Lewat Konsultansi hingga Digitalisasi |
