Pasukan keamanan Suriah mengantisipasi serangan ISIS. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 20 December 2025 20:48
Damaskus: Suriah menegaskan kembali komitmennya untuk memerangi kelompok Islamic State (ISIS) dan mencegah wilayahnya digunakan sebagai tempat perlindungan bagi kelompok ekstremis.
Pernyataan tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri Suriah pada Sabtu dini hari, menyusul serangan Amerika Serikat yang menargetkan posisi ISIS di Suriah.
Dalam pernyataan yang diunggah melalui platform X, Sabtu, 20 Desember 2025, Kementerian Luar Negeri Suriah menyatakan akan terus mengintensifkan operasi militer terhadap ISIS di seluruh wilayah yang dinilai menimbulkan ancaman keamanan.
Dikutip dari Antara, pemerintah Suriah juga menyerukan kepada Amerika Serikat serta negara-negara lain yang tergabung dalam koalisi internasional pimpinan AS untuk mendukung upaya Damaskus dalam pemberantasan terorisme.
Menurut kementerian, kerja sama tersebut penting untuk melindungi warga sipil serta memulihkan keamanan dan stabilitas di Suriah dan kawasan sekitarnya.
Namun demikian, pernyataan itu tidak merinci lokasi serangan, jumlah korban, maupun detail operasional terkait aksi militer AS di wilayah Suriah.
Pernyataan tersebut disampaikan beberapa jam setelah Amerika Serikat melancarkan operasi militer sebagai respons atas serangan mematikan pada 13 Desember yang menargetkan pasukan AS di dekat Palmyra, Suriah bagian tengah.
Baca juga: AS Luncurkan Operasi Hawkeye, Bertekad Balas Serangan ISIS di Suriah