Akses jalan darurat pada lokasi terdampak longsor di Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Dokumentasi/ Pemkab Bantul
Bantul: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) segera menyiapkan Rp2 miliar guna perbaikan infrastruktur rusak akibat bencana hidrometeorologi di Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri. Anggaran itu diambil dari pos belanja tak terduga (BTT) Kabupaten Bantul.
"(Sebelum perbaikan) tahap awal ini kami bikin jalan darurat untuk kendaraan sepeda motor," kata Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, Selasa, 2 Desember 2025.
Jalan putus akibat longsor berada pada jalur wisata Srikeminut Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri. Jalur tersebut dibuatkan akses darurat dengan material kayu dan bambu.
Menurut dia, proses perbaikan
infrastruktur bakal dimulai dengan pembuatan bangket yang berdekatan Sungai Oya. Pembuatan bangket ini beriringan dengan berfungsinya akses jalan darurat tersebut.
"(Proses pembangunan) mulai bulan ini agar tidak meluas (longsor). Jadi pengerjaan jalan darurat dan tebing sebelah selatan dilakukan berbarengan," ujar Aris.
Ia mengatakan penanganan kerusakan infrastruktur akibat bencana hidrometeorologi juga melibatkan sejumlah ahli dari
Universitas Gadjah Mada (UGM). Peran para ahli tersebut memberikan masukan dalam pembuatan konstruksi pada kondisi tanah rawan longsor agar bisa kuat.
Akses jalan terputusa di Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Dokumentasi/Polres Bantul
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul Mujahid Amrudi mengungkapkan penanganan atau pembuatan akses darurat sudah bisa digunakan dengan aman oleh masyarakat. Menurutnya, perbaikan infrastruktur juga dibarengi dengan pengerukan sedimen Sungai Oya.
"(Proses mulai) penanganan konstruksi ini sudah dikoordinasikan minggu kemarin," ucap Mujahid.