Akses jalan terputus akibat longsor di Imogiri, Kabupaten Bantul. Dokumentasi/Pemkab Bantul
Ahmad Mustaqim • 27 November 2025 13:47
Bantul: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempertimbangkan pembuatan akses jalan baru pengganti jalan putus di Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri. Pilihan itu dipertimbangkan persoalan kondisi tanah di lokasi tersebut.
"Pertimbangan membuat akses baru ini sudah kami bicarakan dengan Panewu (Camat), menggeser akses jalan di dekat bukit," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Bantul, Jimmy Alran Manumpak Simbolon, Kamis, 27 November 2025.
Jimmy mengatakan perlu solusi jangka pendek untuk membuatkan akses jalan darurat bagi warga. Solusi jangka pendek tersebut diperkirakan memerlukan waktu sekitar sebulan.
Menurut dia, pembuatan akses jalan baru berupa jembatan di dekat bukit perlu kajian melibatkan sejumlah pihak, seperti BPBD dan Universitas Gadjah Mada (UGM). "Kami sedang melakukan kajian, langkah-langkah apa yang mau diambil. Intinya kita tetap koordinasi juga dengan Balai Sungai (Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak/BBWSO)," ungkap Jimmy.
Jimmy mengungkapkan penyebab putusnya akses jalan akibat longsor bukan karena aliran Sungai Oya di dekat jalan tersebut. Menurutnya, adanya mata air di bawah tanah memperpesar proses pergerakan tanah di wilayah tersebut.

Akses jalan terputusa di Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Dokumentasi/Polres Bantul
Ia menyebut solusi jangka pendek diperlukan untuk persoalan tersebut. Di sisi lain, solusi jangka memerlukan perencanaan konstruksi matang karena harus menembus kedalaman tanah keras hingga lebih dari 12 meter serta pembebasan lahan.
"Minggu depan kami sudah mengambil gambaran langkah mana yang mau diambil dari dua pilihan itu," ujarnya.