Ilustrasi LRT. Foto: Dokumen KAI.
Jakarta: Operasional moda transportasi LRT Jabodebek makin dekat. PT KAI terus melakukan perbaikan agar berbagai temuan yang diperoleh saat uji coba operasional dapat disempurnakan.
Dirut KAI Didiek Hartantyo mengatakan pada tahap awal LRT Jabodebek akan mengangkut penumpang sekitar 137 ribu per hari.
"Memang masih kalah dengan KRL Jabodetabek yang saat ini mengangkut sekitar 850 ribu penumpang per hari. Nanti ke depan LRT akan mampu mengangkut penumpang hingga 500 ribu penumpang per hari," kata Didiek saat media update bersama pimpinan redaksi media massa dilansir Media Indonesia, Rabu, 7 Juni 2023.
Ia menjelaskan, LRT memiliki area operasi dari Bekasi Timur dan Cibubur menuju kawasan Kuningan Jakarta Selatan. Akan ada 18 stasiun di dua lintasan itu.
Nantinya dari stasiun antara Bekasi Timur dan Cibubur menuju stasiun BNN Cawang, jarak kedatangan antar kereta mencapai enam menit.
"Adapun saat dari Cawang BNN hingga Setiabudi kedatangan kereta bertambah menjadi setiap 3 menit," ujarnya. Teknologi keamanan yang dipergunakan dalam LRT adalah teknologi automation level 3. Hal ini sedikit di atas MRT Jakarta yang berada di level 2," tuturnya.
Didiek juga mengungkapkan nantinya LRT akan full automation sehingga tidak ada masinis, namun yang ada adalah pengawas yang memastikan pintu kereta tertutup dengan aman.
Menyinggung keamanan, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan M Risal Wasal mengatakan bahwa tingkat keamanan operasional LRT terjamin dengan baik. Hal ini karena seluruh SDM yang terlibat telah tersertifikasi dan juga melibatkan sistem teknologi yang canggih.
"Jadi harusnya dengan penggunaan teknologi yang dirancang dengan berbagai parameter yang ada, perjalanan LRT ini pasti aman," jelasnya.