Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Fachri Audhia Hafiez • 17 August 2023 17:34
Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) konsisten tak berpihak pada salah satu calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Jokowi telah menyatakan bahwa penentuan capres dan cawapres bukan kewenangan Kepala Negara.
"Sejalan dengan itu, kita berharap Presiden RI sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan akan mampu bersikap netral," kata Sekretaris Jenderal DPP PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi melalui keterangan tertulis, Kamis, 17 Agustus 2023.
PKS, kata dia, mendukung komitmen Jokowi yang disampaikan pada Sidang Tahunan MPR tersebut. Capres dan cawapres urusan partai politik (parpol).
"Kita mendukung pernyataan Presiden Republik Indonesia dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI pada 16 Agustus 2023 kemarin yang menegaskan sesuai ketentuan undang-undang, maka yang menentukan capres dan cawapres adalah partai politik dan koalisi partai politik, dan bukan kewenangan Presiden RI," ujar Aboe.
Aboe berharap Pemilu 2024 dapat berjalan secara jujur dan adil. Ia menekankan menghangatnya intensitas politik jelang pemilu seharusnya tidak ada pihak yang menyalahgunakan kekuasaan.
"Intensitas politik kian terasa tinggi. Kita berharap Pemilu dapat menghadirkan kontestasi yang sehat, jujur, adil, aman dan damai. Tidak boleh ada pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan secara inkonstitusional sehingga membuat pemilu berjalan tidak bermartabat," ucap Aboe.