Wakil Ketua KPK Nurul Gufron. Foto: Medcom.id/Candra Yuri
Candra Yuri Nuralam • 24 August 2023 17:01
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi celotehan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sebagai review dan evaluasi kinerja. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto meluruskan permintaan pembubaran sebagai dukungan penguatan Lembaga Antirasuah.
"Tentu begini, apa yang disampaikan beliau itu bagian dari review dan evaluasi agar KPK semakin kuat baik dari sisi regulasi maupun dari sisi kinerja," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 24 Agustus 2023.
Ghufron mengatakan penguatan KPK bisa dilakukan dengan regulasi atau kebijakan. Keputusan itu cuma bisa dibuat oleh DPR maupun Presiden.
"Karena KPK dibentuk melalui undang-undang, beliau yang memiliki kewenangan untuk menilai tapi yang kami concern untuk menanggapi adalah dari sisi kinerja," ucap Ghufron.
Terpisah, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menganggap permintaan Megawati sekadar bentuk keprihatinan. Komentar itu dinilai wajar.
"Barangkali Bu Mega itu prihatin sudah 20 tahun KPK berdiri kenapa korupsi masih terjadi. Bahkan kalau dilihat dari indeks persepsi korupsi malah turun," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 23 Agustus 2023.
Keprihatinan itu diharap dijadikan semangat bagi masyarakat membantu KPK memberantas korupsi. Menurut Alex, tugas itu tidak bisa dibebankan ke instansinya saja.
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibubarkan. Megawati menyampaikan ide ini kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya sampai kadang-kadang bilang sama Pak Jokowi, sudah deh bubarin saja KPK itu Pak, jadi menurut saya enggak efektif," kata Megawati dalam Acara BPIP di Jakarta Selatan, Senin, 21 Agustus 2023.
Megawati mengungkap respons Jokowi. Ia menyebut Jokowi hanya menanggapi dingin terkait ide dari Megawati.
"Ibu nek kalau ngomong ces pleng," kata Megawati menirukan percakapan dengan Jokowi.