Digitalisasi Diyakini 'Obat Generik' Pemberantasan Korupsi

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan. Foto: MI/Romy Pujianto

Digitalisasi Diyakini 'Obat Generik' Pemberantasan Korupsi

Theofilus Ifan Sucipto • 25 July 2023 14:33

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menekankan pentingnya digitalisasi bagi pemerintah dan kementerian/lembaga. Pemanfaatan teknologi diyakini manjur menekan korupsi.

"Obat generik perbaikan-perbaikan ini pasti digitalisasi," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan dalam sosialisasi survei penilaian integritas (SPI) 2023 di The Ritz-Carlton Jakarta, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Juli 2023.

Pahala mengatakan hal itu yang membuat KPK mendukung pengadaan barang dan jasa menggunakan katalog elektronik (e-catalog). Kemudian mendorong sistem perizinan satu pintu secara daring.

"Termasuk (masalah) jual beli jabatan, kita dorong pakai talent pool dan sistem meritokrasi juga," papar dia.

Pahala menyebut keseriusan kementerian/lembaga memberantas korupsi akan terlihat dalam SPI. Hasil akhirnya berupa skor yang bisa dibandingkan dengan capaian tahun lalu.

"Kita lihat skornya, kita sampaikan ke masyarakat, kita dorong masyarakat menindaklanjuti," ujar dia.

Pahala menyebut ajakan itu merupakan bentuk partisipasi publik mengawal pemerintahan. Skor SPI di lembaga yang turun bisa menjadi bahan evaluasi.

"Kalau (skornya) turun, silakan protes. Kalau merasa diperas, isi kuesioner (SPI). Kita harap jangan sekadar (protes) korupsi makin parah, tapi isi (survei)," ucap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)