Rusia Keluar dari Kesepakatan Biji-Bijian Ukraina, IMF: Tingkatkan Kerawanan Pangan Global!

Ilustrasi. FOTO: AFP

Rusia Keluar dari Kesepakatan Biji-Bijian Ukraina, IMF: Tingkatkan Kerawanan Pangan Global!

Angga Bratadharma • 20 July 2023 13:56

Washington: Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan keluarnya Rusia dari kesepakatan yang memungkinkan ekspor Ukraina melalui Laut Hitam mengancam untuk meningkatkan kerawanan pangan global. Bahkan, dapat mendorong harga pangan lebih tinggi, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah.

Melansir The Business Times, Kamis, 20 Juli 2023, seorang Juru Bicara IMF mengatakan, pemberi pinjaman global akan terus memantau dengan hati-hati perkembangan yang sedang berlangsung di kawasan itu dan dampaknya terhadap kerawanan pangan global.

"Penghentian inisiatif berdampak pada pasokan makanan ke negara-negara yang sangat bergantung pada pengiriman dari Ukraina, khususnya di Afrika Utara, Timur Tengah, dan Asia Selatan. Ini memperburuk prospek ketahanan pangan dan berisiko menambah inflasi pangan global, terutama untuk negara-negara berpenghasilan rendah," kata IMF.

Beberapa anggota Kelompok 20 minggu ini mengutuk langkah Rusia yang keluar dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam yang ditengahi PBB atas apa yang disebutnya kegagalan untuk memenuhi tuntutannya untuk mengimplementasikan perjanjian paralel yang melonggarkan aturan guna ekspor makanan dan pupuknya sendiri.

IMF mengatakan kesepakatan Laut Hitam berperan penting dalam memfasilitasi ekspor makanan, biji-bijian, dan pupuk dari Ukraina ke seluruh dunia. Seiring dengan pembalikan larangan ekspor dan produksi pangan yang lebih tinggi dari perkiraan di negara-negara pengekspor utama, kesepakatan itu membantu menjinakkan tekanan pada harga pangan internasional.


"Kesepakatan itu memungkinkan Ukraina mengekspor sekitar 33 metrik ton biji-bijian melalui laut dan ternyata menjadi faktor penting bagi ketahanan pangan global," pungkas Juru Bicara IMF.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Angga Bratadharma)