Strategi Mentan Hadapi El Nino Ekstrem

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Foto: Setkab

Strategi Mentan Hadapi El Nino Ekstrem

Annisa Ayu Artanti • 13 June 2023 20:36

Jakarta: Kementerian Pertanian menyebut fenomena perubahan iklim el nino akan memberikan dampak yang besar dalam hasil pertanian dalam negeri. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan kekeringan dapat mengakibatkan kebakaran lahan pertanian, gagal panen, hingga meningkatkan intensitas serangan hama.

“Tiap kejadian El nino ekstrem menyebabkan kekeringan sekitar 560 ribu hingga 780 ribu hektare, sedangkan dalam keadaan normal hanya dua ratus ribu hektare,” ujarnya saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI dilansir Media Indonesia, Selasa, 13 Juni 2023.

Syahrul menyebut kementerian pertanian telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi dan adaptasi dari situasi tersebut.

Langkah antisipasi el nino di antaranya mengidentifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan, juga mengelompokkan menjadi daerah merah, kuning dan hijau.

Strategi lainnya ialah percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan, peningkatan ketersediaan alsintan untuk percepatan tanam, dan peningkatan ketersediaan air dengan membangun/memperbaiki embung, dam parit, sumur dalam, sumur resapan, rehabilitasi jaringan irigasi tersier, seta pompanisasi.

“Penyediaan benih tahan kekeringan dan OPT, Pengembangan pupuk organik terpusat dan mandiri, dan Dukungan pembiayaan KUR dan Asuransi Pertanian,” sebutnya.

Di samping menyiapkan strategi tersebut, Kementerian Pertanian berupaya untuk meningkatkan sejumlah komoditas pangan.

Dia mengatakan menargetkan peningkatan pangan krusial seperti Beras, bawang, jagung, hingga hewan ternak. Ia pun secara rinci menjabarkan pihaknya menargetkan peningkatan komunitas padi 55,42 juta ton, cabai tiga juta ton, bawang merah 1,74 juta ton, bawang putih 45.910 ton, kopi 818 ribu ton, kelapa 2,9 juta ton, jagung 23,34 juta ton.

Selain itu kedelai 340 ribu ton, tebu 39,45 juta ton daging ayam 4,00 juta ton, daging sapi/kerbau 405.440 ton kopi 818 ribu ton, dan kakao 649 ribu ton.

(Sarah Ruhendi)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)