Literasi Keuangan Nasional Masih Cenderung Rendah

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FOTO: Kemenkeu

Literasi Keuangan Nasional Masih Cenderung Rendah

Angga Bratadharma • 15 August 2023 15:13

Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut angka literasi keuangan nasional masih cenderung rendah. Hal ini tidak seimbang dengan angka inklusi keuangan yang tinggi. Perlu ada upaya bersama untuk meningkatkan hal tersebut demi memacu peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Tadi sudah saya sampaikan 85 persen sudah financial inclusion namun hanya 50 persen yang literate. Jadi kita harus mengejar jangan sampai mereka yang sudah inclusion masuk ke dalam berbagai investasi atau kegiatan keuangan yang kemudian merugikan dirinya karena tidak melek aspek-aspek investasi," ucap Ani, sapaan akrabnya, dikutip Selasa, 15 Agustus 2023.

Dirinya menyebut generasi milenial dan Z menjadi penggerak perekonomian yang besar saat ini. Ia menekankan peran generasi muda yang perlu meningkatkan literasi keuangan dengan baik.

"Anda itu ada di mana-mana. Karena Anda itu porsi terbanyak dalam demografi kita," kata Ani.

Jumlah investor pasar modal capai 11,4 juta

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah investor pasar modal telah mencapai 11,4 juta melalui Single Investor Identification (SID). Pertumbuhan ini didorong oleh generasi milenial dan Z yang terus meningkat.

Melalui acara Literasi Keuangan Indonesia terdepan (Like It) diharapkan akan menjadi forum diskusi peningkatan literasi keuangan nasional. Lebih lanjut, Menteri Keuangan Indonesia ini juga menekankan pentingnya tingkat pemahaman investor mengenai karakteristik dari produk investasi yang dipilih.

"Banyak pilihan (produk investasi) yang bisa dipilih. Tapi yang penting anda tahu karakter dari pilihan yang anda investasikan. Makanya membutuhkan literasi," kata Ani.

(
Insan Suardi)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Angga Bratadharma)