Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket. Foto: Medcom.id
Marcheilla Ariesta • 26 July 2023 18:53
Jakarta: Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket mengungkapkan dukungannya terkait rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Menurutnya, rencana ini menunjukkan kebijakan berdaulat Indonesia sebagai sebuah negara.
"Ini adalah negara berdaulat yang memiliki kebijakan berdaulat juga, maka semua misi diplomatik harus mematuhi aturan nasional (Indonesia)," kata Dubes Piket di Jakarta, Rabu, 26 Juli 2023.
Meski demikian, Uni Eropa akan tetap mempertahankan kantornya di Jakarta, jika memang sudah waktunya pindah ke IKN.
Menurutnya, kantor di Jakarta ini ada untuk kelangsungan kerja sama penting lainnya, seperti bisnis, pendidikan, hingga urusan ASEAN.
"Kami harus mencari solusi praktis karena nantinya kami perlu mempertahankan kantor kami di Jakarta untuk urusan bisnis, budaya, konsuler, pendidikan, atau untuk urusan ASEAN," serunya.
"Bagi kami, tentu saja ini akan menjadi tantangan logistik, pun keuangan," ucap Piket. Ia sendiri pernah berkunjung ke IKN pada akhir 2021.
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono mengatakan, ada sebanyak 21 negara anggota Uni Eropa yang tertarik untuk berinvestasi di IKN. Menurut Bambang, ketertarikan ini akan ditindaklanjuti secara serius.
"Ketertarikan negara-negara Uni Eropa pada pembangunan IKN akan ditindaklanjuti dengan serius supaya harapan pemerintah 80 persen pembiayaan berasal dari investor terpenuhi," ujar Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.
Indonesia memperkirakan pembangunan IKN akan membutuhkan biaya USD35 miliar (sekitar Rp524,7 triliun), dengan 20 persen berasal dari APBN sementara 80 persen sisanya diharapkan terpenuhi melalui kemitraan publik swasta.
Pemerintah telah menyusun rencana pembangunan IKN mulai tahun 2022 hingga 2045 yang mencakup lima tahap pembangunan.
Saat ini, pemerintah melalui Kementerian PUPR terus mempercepat pembangunan di IKN yang mencapai 29 persen untuk persiapan HUT RI pada tahun depan.