Metro TV
29 April 2023 21:50
Viral di media sosial, sebuah video perdamaian antara Ken Admiral dan Aditya Hasibuan usai aksi penganiayaan dilakukan. Kuasa hukum keluarga Ken Admiral, Irwansyah Putra Nasution mengungkap, Ken dan teman-temannya yang ada dalam video tersebut dalam keadaan tertekan.
"Mereka sangat tertekan saat berada di rumah itu. Karena ada dugaan penodongan senjata yang diduga dilakukan R yang saat ini masih didalami," ujar Irwansyah.
"Kondisinya saat itu mereka ingin cepat membawa Ken ke rumah sakit, jadi mau tidak mau karena dalam kondisi tertekan pasca Ken dianiaya Aditya dan ada penodongan diduga senjata api, mereka khawatir. Mau tak mau mereka ngikutin apa yang disampaikan AKBP AH," lanjutnya.
Irwansyah juga menyebut, video perdamaian tersebut sengaja disebar pihak tertentu untuk mengaburkan fakta. Irwansyah menegaskan, tidak ada kesepakatan damai yang terlaksana antara kedua belak pihak.
"Itu narasi yang dibangun dari pihak-pihak lain yang menginginkan bahwasanya 'oh kejadian sebenarnya tidak seperti itu'. Faktanya, perdamaian tidak ada sampai sekarang," ujar Irwansyah.
Irwansyah menambahklan, kedua belah keluarga memang telah melakukan mediasi. Namun dari pihak keluarga Aditya Hasibuan mengedepankan kepentingan dan berbicara di luar fakta, sehingga pintu mediasi ditutup. Pihak keluarga Ken pun mengedepankan penyelesaian di jalur hukum.
Sementara ahli psikolog forensik, Reza Indragiri menegaskan, video perdamaian itu harus dilihat secara utuh. Sebab jika tidak, kata Reza, dapat menimbulkan bias dalam pengusutan kasus.
"Otoritas kepolisian membutuhkan sesungguhnya adalah video utuh dari peristiwa ini, cerita utuh dari kedua belah pihak tentang apa yang sesungguhnya terjadi," ucap Reza.
"Selama video itu tidak bisa kita saksikan secara utuh, dan selama informasi yang digali juga tidak utuh dari kedua belah pihak, maka saya khawatir justru akan menjadi bias, dalam pengusutan kasus ini," lanjut Reza.