Demonstran Palestina bentrok dengan pasukan Israel di Tepi Barat, 13 Oktober 2023. (AP Photo/Majdi Mohammed)
Willy Haryono • 25 October 2023 16:53
Tepi Barat: Ketegangan antara Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas sejak 7 Oktober lalu tidak hanya terjadi di Jalur Gaza, tapi juga meluas hingga ke Tepi Barat.
Hingga hari Senin, 23 Oktober 2023, total 98 warga Palestina telah dibunuh pasukan Israel atau pemukim Yahudi sejak 7 Oktober, hari di mana kelompok pejuang Palestina Hamas melancarkan serangan kilat dari Jalur Gaza ke wilayah Israel. Serangan itu memicu gempuran balasan dari Israel hingga saat ini.
Serangan balasan Israel tidak hanya terjadi di Gaza, tapi juga meluas ke kamp pengungsi Jalazon di utara Ramallah, dan juga di dekat Nablus, Tepi Barat.
Penduduk Palestina di Jalazon menggambarkan serangan pasukan Israel pada hari Senin kemarin sebagai "kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya," dengan 20 warga Palestina ditangkap, termasuk seorang pria cacat, dan puluhan lainnya terluka.
"Pasukan pendudukan menggunakan peluru tajam dan menembak langsung ke arah orang-orang, tidak secara acak," kata seorang warga Jalazon berusia 25 tahun yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, kepada kantor berita The New Arab, Rabu, 25 Oktober 2023.
"Tentara melepaskan tembakan besar-besaran dengan cara yang belum pernah saya lihat sebelumnya, dan saya telah menyaksikan banyak penggerebekan yang dilakukan oleh pendudukan di kamp tersebut," ucap warga tersebut.
"Mereka menggerebek banyak rumah dan memukuli orang-orang di dalam rumah mereka, dan semua yang ditangkap juga dipukuli," kata mereka. "Juga banyak yang terluka dan banyak harta benda yang rusak, terutama mobil yang sebagian menjadi sumber penghidupan para pekerja transportasi," sambungnya.