Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Dokumen Kemenkeu
Annisa ayu artanti • 2 November 2023 12:54
Jakarta: Menteri Keuangan mengatakan Indonesia telah resmi menjadi anggota penuh Financial Action Task Force (FATF) ke-40. Dengan keanggotaan FATF akan memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
FATF adalah organisasi internasional yang berfokus pada upaya global dalam pemberantasan pencucian uang, pendanaan terorisme, dan pendanaan proliferasi senjata pemusnah masal.
Keanggotaan Indonesia disampaikan oleh Presiden FATF pada penutupan plenary meeting FATF di Paris, Perancis pada Jumat, 27 Oktober 2023 lalu.
"Keanggotaan Indonesia di dalam FATF akan membawa dampak positif bagi kredibilitas perekonomian negara, yaitu meningkatkan persepsi positif terhadap sistem keuangan Indonesia yang akan berdampak pada pesatnya pertumbuhan ekonomi melalui investasi baik dalam maupun luar negeri," ujar Sri dalam keterangan resmi, Kamis, 2 November 2023,
Baca juga: Ini Rincian Paket Kebijakan Ekonomi di Akhir Tahun
Kontribusi luas Indonesia
Dia menjelaskan, bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh FATF diharapkan akan memberikan kontribusi luas pada penentuan kebijakan strategis global terkait Anti Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan Terorisme, dan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (APUPPT PPSPM).
Kontribusi tersebut juga semakin mempertegas kedudukan Indonesia sebagai negara yang berintegritas dan mampu berkontribusi aktif di kancah internasional.
Capaian menjadi anggota FATF merupakan langkah awal Indonesia untuk terus meningkatkan
framework APUPPT PPSPM.
Beberapa hal yang harus dilakukan Kemenkeu adalah melakukan penguatan dari sisi anggaran dukungan peran leadership Indonesia di FATF, melakukan penguatan sumber daya manusia (SDM) pengawas dan pengawasan terhadap profesi akuntan, khususnya terkait isu pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Selain itu, Kemenkeu juga akan melaksanakan bantuan hukum timbal balik dalam masalah pidana atau Mutual Legal Assistance (MLA) antara Indonesia dengan negara-negara lain, khususnya dalam rangka mempersempit celah penghindaran pajak, serta meningkatkan jumlah dan kualitas assessor dan reviewer dari Indonesia untuk masuk dan berperan aktif pada tim MER FATF.