Kapolri Ingin Pidato Paus Fransiskus Dijadikan Semangat Toleransi Beragama

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dokumen Polri

Kapolri Ingin Pidato Paus Fransiskus Dijadikan Semangat Toleransi Beragama

Siti Yona Hukmana • 5 September 2024 13:52

Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh masyarakat Indonesia menjadikan pidato Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus sebagai semangat toleransi beragama. Paus pidato di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu pagi, 4 September 2024.

Kapolri hadir dalam pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Kepala Negara Vatikan itu. Listyo menyebut pidato Paus Fransiskus terkait pentingnya menjaga toleransi dan keberagaman sangat bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat.

"Tentunya kita sangat senang bahwa apa yang disampaikan oleh beliau terkait dengan bagaimana menjaga toleransi keberagaman," kata Listyo dalam keterangan tertulis, Kamis, 5 September 2024.

Jenderal bintang empat ini juga menaruh perhatian atas pidato Paus mengenai pembukaan UUD 1945. Menurut dia, apa yang disampaikan Paus Fransiskus harus dijadikan semangat bagi semua pihak untuk menjaga persatuan.

“Saya kira ini menjadi semangat kita untuk menjaga persatuan ke depan dan ini penting untuk perjalanan bangsa Indonesia. Hal yang baik, beliau (Paus Fransiskus) sangat perhatian terhadap hal-hal seperti itu," ujar eks Kabareskrim Polri itu.
 

Baca Juga: 

Paus Fransiskus & KH Nazarudin Umar Tandatangani Deklarasi Istqlal 2024


Dalam pidato, Paus Fransiskus menyatakan bahwa pembukaan UUD 1945 punya sejarah yang sangat indah. Menurut dia, UUD menawarkan wawasan berharga sebagai jalan yang dipilih oleh Indonesia yang demokratis dan merdeka.

"Punya sejarah yang sangat-sangat indah adalah pilihan dari semua," ungkap Paus Fransiskus dalam pidatonya, Rabu, 4 September 2024.

Namun, kerja kolaborasi antar elemen masyarakat disebut perlu dilakukan untuk menciptakan persatuan tersebut. Selain itu, kesadaran untuk persatuan dan upaya melepas perbedaan dinilai juga akan membawa keuntungan bagi semua pihak.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)