BNPT Harap Pemerintah Segera Jemput WNI di Timur Tengah

Ilustrasi teror. Medcom.id

BNPT Harap Pemerintah Segera Jemput WNI di Timur Tengah

Kautsar Widya Prabowo • 17 May 2024 13:55

Jakarta: Ada sejumlah tantangan yang akan dihadapi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam lima tahun ke depan. satunya warga negara Indonesia (WNI) yang terasosiasi Foreign Terorist Fighter (FTF) atau teroris asing.

Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Ibnu Suhaendra, mengatakan masih ada WNI di kamp-kamp pengungsian wilayah Timur Tengah. Mereka harus segera dibawa pulang ke Indonesia.

"Kita berharap dapat menjemput mereka di sana. Ini bentuk perlindungan kepada warga negara kita. Kita akan melakukan program deradikalisasi kepada mereka," kata Ibnu, dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 Mei 2024.

Pemerintah Indonesia belum mengambil keputusan mengenai pemulangan WNI di luar negeri yang terasosiasi dengan FTF. Namun, BNPT berkoordinasi dengan seluruh kementerian/lembaga terkait rencana ini.
 

Baca Juga: 

18 Objek Vital Kantongi Sertifikat Penanggulangan Terorisme


Ibnu menyebut mekanisme pemulangan WNI telah tertuang dalam amanat Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Nomor 90 Tahun 2023. Dia menegaskan negara harus hadir melindungi warganya.

Selain itu, tantangan penanganan terorisme muncul dari pelibatan perempuan dan anak yang semakin meningkat. Lebih dari 60 perempuan dan 20 anak di bawah umur terlibat.

"Kita menemukan anak-anak yang terlibat terorisme telah didoktrin sejak kecil. Terorisme ini gak ujug-ujug terjadi, tapi bertahap dari intoleransi dan radikal. Untuk itu peran ibu, peran keluarga sangat penting dalam mengajarkan nilai-nilai toleransi," terang dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)