Wall Street. Foto: Unsplash.
New York: Bursa saham Amerika Serikat (AS) melonjak pada penutupan perdagangan kemarin (Sabtu WIB).
Indeks komposit Dow Jones (DJIA) naik 0,32 persen dengan berada pada level 39.512. Indeks komposit Nasdaq melemah 0,03 persen dengan berada pada level 16.340. Kemudian indeks komposit S&P500 naik 0,16 persen dengan berada pada level 5.222.
Saham Mettler Toledo naik 17 persen, Gen Digital naik 15,3 persen serta Arista Networks naik 6 persen. Saham yang melemah adalah Akamai Technology yang jatuh 10,9 persen, Insulet Corp jatuh 6,5 persen serta Moderna Inc turun 4,38 persen.
Yield Treasury AS untuk 10 tahun naik 0,051 persen.
Yield Treasury AS untuk 30 tahun naik 0,041 persen. Kemudian
Yield Treasury AS untuk 2 tahun naik paling besar dengan kenaikan 0,065 persen.
Kenaikan pasar saham dipicu setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberikan nada dovish pada pertemuan kebijakan minggu lalu, yang menandakan bahwa keputusan suku bunga berikutnya lebih cenderung berupa penurunan suku bunga daripada kenaikan suku bunga.
Hal ini meredakan kekhawatiran pasar setelah serangkaian pembacaan inflasi yang tinggi menimbulkan kekhawatiran mengenai jalur suku bunga.
investor fokus inflasi April
Minggu depan, investor akan fokus pada rilis laporan inflasi April pada hari Rabu, dengan ekonom memperkirakan kenaikan indeks harga konsumen sebesar 0,3 persen.
Analis Fundstrat Tom Lee mengatakan laporan CPI yang tipis minggu depan dapat membuat pasar saham naik lebih banyak di Mei.
Hasil pendapatan kuartal pertama juga tetap menjadi perhatian utama investor, dengan sebagian besar musim laporan keuangan telah berakhir.
Dari 92 persen perusahaan S&P 500 yang sejauh ini telah melaporkan kinerjanya, 81 persen mengalahkan estimasi laba dengan median 8 persen, sementara 60 persen mengalahkan estimasi pendapatan dengan median 5 persen menurut data dari Fundstrat.