Sekolah di Sekitar Nusa Penida Belajar dari Rumah Selama Perhelatan WWF 2024

World Water Forum ke-10 mengusung tema Water for Shared Prosperity. (worldwaterforum.org)

Sekolah di Sekitar Nusa Penida Belajar dari Rumah Selama Perhelatan WWF 2024

Media Indonesia • 13 May 2024 14:24

Denpasar: Sekolah mulai jenjang SD sampai SMA yang ada di wilayah Nusa Dua dan sekitarnya akan melakukan pembelajaran secara daring selama World Water Forum (WWF) Ke-10 berlangsung yakni sejak tanggal 17-25 Mei 2024. 

Pembelajaran daring terpaksa dilakukan agar akses ke kawasan Nusa Dua Bali sebagai venue WWF Ke-10 tidak mengalami banyak hambatan. "Saya baru mendapatkan konfirmasi soal kepastian bahwa sekolah-sekolah yang ada di kawasan Nusa Dua dan sekitarnya akan melakukan pembelajaran secara daring untuk meminimalisir terjadinya kemacetan ke kawasan Nusa Dua," kata Karo BinOps Mabes Polri Brigjen Auliansyah Lubis, Senin, 13 Mei 2024.

Menurutnya, Indonesia sebagai tuan rumah WWF Ke-10 sudah mempersiapkan segala sesuatunya demi kelancaran WWF Ke-10 nanti. Bukan hanya sekolah yang melakukan proses pembelajaran secara daring. Tetapi kendaraan truk, mobil boks, atau kendaraan berukuran besar lainnya dilarang melintasi seluruh akses masuk ke kawasan Nusa Dua baik melalui jalan tol maupun melalui Jalan By Pass Ngurah Rai. 

Karena akses ke kawasan Nusa Dua hanya melalui dua jalur tersebut. Kecuali kendaraan berukuran besar yang mengangkut berbagai kebutuhan atau logistik yang berhubungan dengan WWF. Ia juga meminta selama WWF Ke-10 berlangsung, masyarakat yang tidak mempunyai kebutuhan mendesak, selain warga di sana, untuk sementara waktu ditangguhkan dulu bila ada yang ingin melintasi arah Nusa Dua. 
 

Baca: Indonesia Harap Dapat Berikan Warisan Baik Bagi Dunia Melalui WWF

Selain itu, kepada para tour leader, para travel agen, agar membatasi dulu mengantarkan tamunya ke destinasi yang melintasi kawasan Nusa Dua dan sekitarnya. Ini dilakukan dengan tujuan agar kita memberikan akses kelancaran kepada para delegasi untuk bergerak keluar masuk dari dan ke kawasan Nusa Dua.

Menurut Lubis, pentingnya akses jalan ke Nusa Dua membuat Polri menurunkan 1.900 personel hanya untuk pengamanan dan pengawalan rute. Para personel tersebut akan standby di seluruh akses masuk, baik untuk memperlancar alur lalulintas maupun melakukan pengamanan dan pengamatan bila ada gangguan Kamtibmas lainnya. 


Rute utama adalah jalur dari Bandara Ngurah Rai, jalur Tol Bali Mandara, Persimpangan Siligita-Tanjung Benoa, dan beberapa akses lainnya yang menuju ke Nusa Dua. Akses tersebut termasuk jalur ke penginapan para delegasi yang untuk sementara saat ini ada di 11 hotel di kawasan Nusa Dua dan sekitarnya. 

Jumlah ini masih terus bertambah karena para delegasi sudah lama booking hotel. Laporan yang masuk ke Polri baru sebanyak 11 hotel. Namun masih banyak hotel yang belum lapor kalau ada tamu delegasi yang menginap di hotelnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)