Kondisi Rafah di Gaza, warga bertahan di tenda penampungan. Foto: EFE-EPA
Fajar Nugraha • 10 May 2024 16:05
Tel Aviv: Israel pada Rabu 8 Mei 2024 mengklaim telah membuka kembali penyeberangan Kerem Shalom setelah menutupnya pada Minggu 5 Mei lalu. Namun pada kenyataannya perbatasan itu masih ditutup.
“Sebanyak dua penyeberangan perbatasan utama ke Jalur Gaza masih ditutup, dan tidak ada bantuan yang masuk ke wilayah tersebut,” kata pemerintah setempat pada Kamis, yang dikutip dari Anadolu, Jumat 10 Mei 2024.
Pernyataan Otoritas Umum untuk Penyeberangan dan Perbatasan yang berbasis di Gaza ini muncul sebagai tanggapan atas pernyataan Kementerian Luar Negeri AS mengenai pembukaan penyeberangan dan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa penyeberangan tersebut masih ditutup dan berada di bawah kendali Israel sejak tentara Israel menyerbu Rafah, mengambil alih penyeberangan Rafah dan menutup penyeberangan Kerem Shalom.
Militer Israel pada Rabu mengklaim telah membuka kembali penyeberangan Kerem Shalom setelah menutupnya pada Minggu untuk mengirimkan bantuan ke Gaza atas permintaan dari Presiden AS Joe Biden.
Namun, otoritas penyeberangan membantah klaim Israel. “Pasukan Israel menutup penyeberangan Kerem Shalom, mencegah masuknya bantuan ke Jalur Gaza,” kata Juru Bicara Israel, Hisham Adwan, kepada Anadolu.
Israel menutup penyeberangan Kerem Shalom pada Minggu lalu, dengan tuduhan bahwa warga Palestina telah menembakkan mortir ke sana, yang mengakibatkan kematian empat tentara dan melukai 11 lainnya.
Namun Brigade al-Qassam, sayap militer kelompok Palestina, Hamas mengatakan, mereka telah menargetkan pasukan Israel yang berkumpul di lokasi militer dekat wilayah Kerem Shalom sebagai tanggapan terhadap perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Hamas mengatakan pada Senin malam bahwa mereka telah menerima proposal gencatan senjata di Gaza yang dibuat oleh Mesir dan Qatar.
Namun Israel mengatakan tawaran gencatan senjata yang diterima Hamas tidak memenuhi tuntutan utamanya dan memutuskan untuk melanjutkan operasi di Rafah untuk menerapkan “tekanan militer terhadap Hamas dengan tujuan mencapai kemajuan dalam pembebasan sandera dan tujuan perang lainnya.”
Pada Selasa, pasukan Israel menguasai penyeberangan perbatasan Rafah yang menghubungkan Gaza dengan Mesir, sehingga menutup semua lalu lintas.
Tentara Israel mengatakan brigade lapis baja 401 mengambil “kendali operasional” penyeberangan Rafah dari sisi Palestina.
Israel telah membunuh lebih dari 34.900 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 78.500 lainnya menyusul serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu yang merenggut 1.200 nyawa.
PBB mengatakan, lebih dari tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur, mendorong 85 persen penduduk di wilayah kantong tersebut mengungsi di tengah blokade makanan, air bersih dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari mengatakan “masuk akal” bahwa Israel melakukan genosida di Gaza dan memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan tersebut. Israel didesak mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di daerah kantong tersebut.