Rupiah Tertekan ke Rp16.130/USD

Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Tri.

Rupiah Tertekan ke Rp16.130/USD

Arif Wicaksono • 14 May 2024 10:25

Singapura: Laju rupiah tertekan pada pembukaan perdagangan hari ini. Rupiah masih bergerak pada level Rp16.000 per USD.

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi tergelincir 49 poin atau 0,31 persen menjadi Rp16.130 per USD dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp16.081 per USD.
 

baca juga:

Ikuti Jejak IHSG, Kurs Rupiah Juga Menguat Tipis


Sementara itu, indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang rivalnya, terakhir berada di 105,165 atau naik 0,06 persen.

Dolar stabil pada hari ini karena investor menunggu laporan inflasi minggu ini yang kemungkinan akan membentuk prospek suku bunga AS, sementara yen berada di dekat level terendah dalam dua minggu, memicu kekhawatiran intervensi.

Pasar mata uang berada dalam kondisi yang tenang pada minggu ini, dengan para investor berusaha untuk mengukur jalur apa yang akan diambil oleh Federal Reserve tahun ini setelah data pasar tenaga kerja AS yang lebih lemah dari perkiraan dan komentar dari para gubernur bank sentral baru-baru ini.

Menurut alat CME FedWatch investor harus mengurangi ekspektasi mereka terhadap penurunan suku bunga tahun ini karena tingginya inflasi dan kini memperkirakan pelonggaran sebesar 42 basis poin tahun ini, dengan 60 persen peluang penurunan suku bunga pada September.

Fokus investor

Semua perhatian pada minggu ini akan tertuju pada indeks harga konsumen pada hari Rabu yang diperkirakan menunjukkan CPI inti naik 0,3 persen bulan ke bulan di April, kurang dari pertumbuhan 0,4 persen pada bulan sebelumnya, menurut jajak pendapat Reuters.

Namun sebelum itu, Indeks Harga Produsen AS akan dirilis pada Selasa, yang akan dianalisis oleh para analis untuk mengetahui apakah inflasi mengarah ke target The Fed sebesar dua persen.

“Fokusnya akan berpusat pada item-item utama yang dimasukkan ke dalam pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti, yaitu layanan kesehatan, manajemen portofolio, dan tiket pesawat domestik,” kata Analis pasar di IG Tony Sycamore dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 14 Mei 2024.

Hampir dua pertiga ekonom memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga utamanya dua kali tahun ini, dimulai pada September, menurut jajak pendapat Reuters. Angka tersebut naik dibandingkan separuh ekonom pada survei sebelumnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)