Pastikan Tidak Dicabut, Bahlil: Presiden Prabowo yang Akan Umumkan Langsung Soal Subsidi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia. Foto: Dokumen Kementerian ESDM

Pastikan Tidak Dicabut, Bahlil: Presiden Prabowo yang Akan Umumkan Langsung Soal Subsidi

Annisa ayu artanti • 28 November 2024 15:45

Jakarta: Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan subsidi energi tidak dicabut.

Hal itu disampaikan, setelah melakukan rapat koordinasi perdana antar Kementerian/Lembaga terkait subsidi tepat sasaran. Dirinya juga mengatakan telah menyampaikan hasil rapat tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto.

"Jadi, isunya saya ingin menyampaikan kepada teman-teman bahwa tetap subsidi itu tidak dicabut. Tetap semuanya ada subsidi," ujar Bahlil dikutip dari laman Kementerian ESDM, Kamis, 28 November 2024.


Keputusan terkait subsidi energi ini nantinya akan diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo. Presiden Prabowo, ujar Bahlil, ingin memastikan penerima subsidi adalah masyarakat yang tepat.
 

Baca juga: 

Pengalihan Subsidi Energi ke BLT Dinilai Dorong Laju Pertumbuhan Ekonomi



Ilustrasi solar subsidi. Foto: Angga Yuniar

"Nanti Bapak Presiden insya Allah dengan kami akan mengumumkan. Kita juga ingin memastikan yang menerima ini betul-betul tepat sasaran. Kalau ditanya kapan, akan diumumkan. Nanti lihat hari dan tanggal yang baik," ujar dia.

Bahlil menambahkan, dari opsi skema subsidi yang dilaporkan kepada Presiden, salah satunya adalah opsi blending, subsidi diberikan kepada barang dan sebagian lainnya dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Skema ini, imbuhnya, untuk menggairahkan daya beli masyarakat dan memastikan subsidi tepat sasaran.

Bahlil juga memastikan subsidi akan diberikan kepada masyarakat yang tepat. Saat ini data penerima subsidi telah dikaji, sehingga data yang digunakan akan seragam.

"Selama ini-kan, kita tahu, seperti beberapa hari lalu saya sampaikan, subsidi ini ditengarai sebagian tidak tepat sasaran. Yang berhak mendapat subsidi inilah saudara-saudara kita yang memang, mohon maaf, ekonominya menengah ke bawah. Dan sekarang, setelah kita exercise oleh BPS, data kita sekarang sudah satu data. Yang pertama kita pastikan adalah satu data," tutur dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)