Beda Hasil LSI dan Poltracking, Suswono: Jangan Sampai Survei Abal-abal

Calon Wakil Gubernur Nomor Urut 1, Suswono. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Beda Hasil LSI dan Poltracking, Suswono: Jangan Sampai Survei Abal-abal

Fachri Audhia Hafiez • 27 October 2024 17:13

Jakarta: Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking Indonesia mengeluarkan hasil jajak pendapat berbeda terkait dengan elektabilitas pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta 2024 nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) dan Suswono (RIDO). Suswono memberikan pesan agar tak ada lembaga survei yang menghasilkan jajak pendapat abal-abal.

"Supaya jangan ada survei yang sifatnya abal-abal gitu," kata Suswono di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu, 27 Oktober 2024.

Suswono mendukung adanya undangan dari perhimpunan survei menyikapi hasil berbeda itu. Hal ini untuk mendalami dugaan pelanggaran etik.

"Apakah ada yang melanggar kode etik (apa) enggak? Karena dalam survei juga ada metodologi yang harus dipatuhi? Nah saya kira itu bagus tuh kalau bisa untuk pembelajaran," ucap Suswono.
 

Baca Juga: 

Respons RK Soal Perbedaan Hasil Survei


Mantan Menteri Pertanian itu berharap aturan bagi lembaga survei dipatuhi. "Jadi sebaiknya aturan-aturan baku survei itu harus tetap di jalan," ujar Suswono.

Sebelumnya, LSI mencatat pasangan calon (paslon) RIDO turun ke posisi kedua dengan perolehan 37,4 persen lalu disusul pasangan Dharma-Kun 6,6 persen. Hasil itu disalip paslon Pramono Anung-Rano Karno dengan 41,6 persen.

Sedangkan, hasil survei di Poltracking Indonesia paslon RIDO menduduki posisi 51,6 persen. Sementara, Pramono-Rano 36,4 persen di terakhir Dharma-Kun 3,9 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)