Laba Unilever Tergerus 10,1% pada Kuartal III-2024

Gedung Unilever Indonesia. Foto: Dokumen Unilever Indonesia.

Laba Unilever Tergerus 10,1% pada Kuartal III-2024

Insi Nantika Jelita • 24 October 2024 13:44

Jakarta: Laba bersih PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tercatat turun 28,1 persen menjadi hanya Rp3 triliun pada kuartal III-2024, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Unilever Indonesia Benjie Yap mengungkapkan, penurunan laba itu didorong oleh tantangan ekonomi saat ini. Perusahaan hanya berhasil meraup penjualan sebesar Rp27,4 triliun selama sembilan bulan pertama 2024, atau  menurun 10,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Kami telah memulihkan sebagian pangsa pasar. Namun, pangsa pasar kami saat ini tetap di bawah level di 2023," kata dia dalam konferensi pers Laporan Kinerja Keuangan Perusahaan Kuartal III 2024 Unilever Indonesia dilansir Media Indonesia, Kamis, 24 Oktober 2024.


Benjie menyampaikan penjualan segmen dalam negeri merosot sebesar 9,9 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp26,63 triliun pada kuartal III-2024.
 
Baca juga: 

Future Foods Forum Mengatasi Kesenjangan Sosial-Ekonomi




Ilustrasi laporan keuangan. Foto: Freepik
 
Penyebab penurunan

Penurunan itu disebabkan oleh pertumbuhan harga dasar (underlying price growth/UPG) yang negatif 4,1 persen pada kuartal III 2024 dan pertumbuhan volume dasar (underlying volume growth/UVG) negatif 5,8 persen. Penurunan dalam UVG karena adanya ketidakstabilan harga dan  penurunan stok pelanggan di kuartal tersebut.

"Kuartal ketiga tahun ini sangat menantang. Penjualan ekspor juga turun 17 persen, tetapi tidak berdampak material pada margin kotor kami. Kami menghasilkan margin kotor sebesar 48,4 persen meskipun UPG menurun secara year to date hingga September 2024," jelas Benjie.

Meski dihadapi tantangan dalam penjualan produk Unilever, Benjie menegaskan pihaknya tetap fokus menghasilkan inovasi yang berkualitas untuk konsumennya.
 
UNVR, katanya, memperkuat merek dan portofolio utama dengan meluncurkan produk dengan format yang baru, misalnya Tresemme Serum, Ponds Sun Serum, dan Royco Saus Tiram.

"Sejak diluncurkan, produk-produk ini mendapatkan respons positif dari konsumen," imbuh Benjie.

Pihaknya juga berupaya melakukan transformasi pada distributive trade (DT) dengan mendorong jumlah toko yang lebih banyak, kualitas toko yang lebih baik, serta distributor yang yang lebih besar dan lebih baik dengan inventaris yang lebih sehat.

"Kami juga mengoptimalkan promosi agar tetap kompetitif saat berinvestasi di merek dan portofolio," ucap Benjie.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)