Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dalam debat capres ketiga. Foto: Layar tangkap YouTube
Achmad Zulfikar Fazli • 7 January 2024 20:42
Jakarta: Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menegaskan membereskan tumpang tindih regulasi di institusi pertahanan harus dimulai dari pemimpin tertinggi, yakni Presiden. Kepala Negara harus berani mengambil sikap untuk menyelesaikan masalah ini.
"Membereskan yang tumpang tindih, harus dimulai dari pemimpin tertinggi, presiden," tegas Ganjar dalam Debat Capres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024.
Dia menjelaskan soal masalah di laut, semua yang mengurus regulasi harus disatukan dalam wilayah kosgat. "Soal regulasi tumpang tindih ada di kepolisian," ucap Ganjar.
Menurut dia, tumpang tindih regulasi institusi seharusnya tidak terjadi. Setiap aparat keamanan bisa saling berkomunikasi untuk mencegah terhadinya tumpang tindih regulasi.
"Belahan lain yang membutuhkan bantuan dari TNI, bisa on call," ujar Ganjar.
Selain itu, tokoh agama dan tokoh masyarakat juga bisa dilibatkan untuk menyelesaikan masalah tumpang tindih regulasi institusi pertahanan. Apabila permasalahan ini masih terjadi, Presiden harus berani mengambil sikap.
"Seluruh yang tumpang tindih dari regulasi, perlu harmonisasi, sinkronisasi, kalau tidak ada solusi pemimpin teringgi harus berani mengambil sikap, diselesaikan di meja Preisden, itu sikap yang paling jelas," pungkas Ganjar.