Belum Merata, Gerak Ekonomi Masih Berpusat di Jawa

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Belum Merata, Gerak Ekonomi Masih Berpusat di Jawa

M Ilham Ramadhan Avisena • 5 August 2024 16:19

Jakarta: Ekonomi Indonesia pada triwulan II-2024 masih belum merata. Aktivitas ekonomi banyak ditopang Pulau Jawa.

Hal itu terlihat dari sumbangan perekonomian Pulau Jawa terhadap perekonomian nasional yang tercatat tumbuh 4,92 persen secara tahunan (year on year/yoy) dan berkontribusi hingga 57,04 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
 
"Ekonomi tetap tumbuh di seluruh wilayah. Kontribusi Jawa pada PDB triwulan II-2024 sebesar 57,04 persen, diikuti Sumatra yang memberikan kontribusi sebesar 22,08 persen," ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik Moh. Edy Mahmud dalam konferensi pers dilansir Media Indonesia, Senin, 5 Agustus 2024.

Pertumbuhan ekonomi tertinggi 

BPS mencatat pertumbuhan tertinggi terjadi di wilayah Maluku dan Papua yang tercatat mencapai 8,45 persen (yoy). Namun, kontribusinya terhadap PDB nasional hanya 2,70 persen.
 
Edy mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Maluku dan Papua didorong oleh industri pengolahan.
 
"Utamanya didorong oleh aktivitas ekonomi di Papua Barat dengan sumber utama industri pengolahan, pertambangan dan penggalian, serta administrasi pemerintahan," jelas Edy.
 
Baca juga: 

Menkeu Bakal Pelototi Sektor Konsumsi demi Pacu Pertumbuhan Ekonomi RI

 
Wilayah dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua ialah Bali dan Nusa Tenggara yang mampu tumbuh 6,84 persen (yoy) dan berkontribusi terhadap PDB sebesar 3,04 persen.
 
Realisasi pertumbuhan di wilayah tersebut banyak ditopang oleh aktivitas petambangan, penggalian, pertanian, perikanan dan kehutanan, serta perdagangan di Nusa Tenggara Barat.
 
Kemudian wilayah Sulawesi tercatat memiliki pertumbuhan ekonomi sebesar 6,07 persen (yoy) dan berkontribusi pada PDB nasional sebesar 7,16 persen.
 
Kinerja pertumbuhan ekonomi wilayah Sulawesi di triwulan II-2024 itu banyak disumbang dari Sulawesi Selatan dengan sumber pertumbuhan utamanya ialah pertanian, kehutanan, perikanan, industri pengolahan, dan perdagangan.
 
Berikutnya ialah wilayah Kalimantan yang mencatatkan pertumbuhan 5,22 persen (yoy) dan berkontribusi hingga 5,60 persen terhadap PDB nasional.
 
"Di Kalimantan ditopang oleh Kalimantan Timur, dengan penyumbang utama pertumbuhan adalah pertambangan dan penggalian, konstruksi dan perdagangan,” ucap Edy. 

Pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatra

Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatra mencapai 4,48 persen (yoy) dan berkontribusi hingga 22,08 persen terhadap PDB nasional.
 
Kinerja di wilayah tersebut banyak ditopang oleh Provinsi Selatan dengan sumber pertumbuhannya ialah pertanian, kehutanan dan perikanan, dan konstruksi.

Adapun sebelumnya BPS menyampaikan realisasi pertumbuhan ekonomi triwulan II-2024 sebesar 5,05 persen (yoy). Realisasi pertumbuhan itu lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang tercatat 5,11 persen, dan lebih rendah dari angka pertumbuhan di periode yang sama tahun lalu sebesar 5,17 persen.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)