Sektor Manufaktur Singapura Membaik

Singapura. Foto: Unsplash.

Sektor Manufaktur Singapura Membaik

Arif Wicaksono • 3 August 2024 14:19

Singapura: Sektor manufaktur Singapura secara keseluruhan membaik pada Juli, karena aktivitas pabrik di seluruh kawasan terus tumbuh.

Indeks manajer pembelian (PMI) Singapura meningkat lebih cepat hingga mencatat angka 50,7 bulan lalu, naik 0,3 poin dari bulan Juni, menurut Singapore Institute of Purchasing and Materials Management (SIPMM). Ini juga merupakan bulan ke-11 berturut-turut sektor ini tetap berada dalam wilayah ekspansi. Angka di atas 50 pada indeks menunjukkan pertumbuhan dari bulan sebelumnya, sementara angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi.
 

baca juga: 

Temasek Bakal Agresif Investasi di AS


Sebaliknya, sektor elektronik yang menjadi tumpuan turun 0,2 poin, mencatat ekspansi yang lebih lambat di angka 51 pada bulan Juli,  meskipun tetap berada dalam wilayah ekspansi selama sembilan bulan berturut-turut.

Kepala Ekonom OCBC Selena Ling menuturkan pemulihan sektor elektronik masih memiliki peluang untuk terus beralan meskipun kekuatannya mungkin sedikit tidak merata.

"Hal ini sejalan dengan survei ekspektasi bisnis terkini untuk manufaktur, kata dia dikutip dari Business Times, Sabtu, 3 Maret 2024.

Sementara itu 40 persen perusahaan elektronik yang disurvei mengantisipasi prospek yang membaik untuk paruh kedua tahun ini, optimisme mereka dipimpin oleh industri semikonduktor, diikuti oleh periferal komputer dan penyimpanan data.

"Sebaliknya, sentimen untuk industri infocomm dan elektronik konsumen masih datar," kata Ling.

momentum pertumbuhan elektronik

Meskipun terjadi penurunan dalam PMI elektronik, Ekonom UOB Jester Koh tetap optimis tentang prospek pemulihan untuk produksi industri elektronik. Ia mengharapkan momentum berurutan akan terjadi pada kuartal keempat tahun 2024 dan hingga tahun 2025.

Ini dengan asumsi bank sentral utama di negara maju terus menurunkan suku bunga kebijakan, katanya, yang dapat merangsang aktivitas investasi dan konsumsi di luar negeri.

Ia juga melihat pengisian ulang inventaris pada akhirnya, ditambah dengan penggantian berkelanjutan barang elektronik konsumen yang usang atau ketinggalan zaman yang diperoleh selama pandemi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)