Harga Emas Turun Seiring Membaiknya Sentimen Pasar

Chicago: Harga emas diperdagangkan di USD2.290 pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), setelah turun hampir satu poin persentase karena berkurangnya permintaan safe haven.
 
Sentimen pasar secara keseluruhan positif karena saham-saham Asia ditutup lebih tinggi dan harga minyak berada pada posisi terendah dalam tujuh minggu.
 
Padahal sebelumnya, harga emas sempat melonjak lebih dari USD30 per ons setelah Federal Reserve AS (Fed) mengadopsi bias pelonggaran secara keseluruhan pada pertemuan kebijakan Mei pada Rabu lalu.
 
Kenaikan emas menaikkan harga setelah The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah dan memperlambat laju pengurangan kepemilikan Treasury AS, sebuah langkah yang sedikit dovish seiring dengan penghentian pengetatan kuantitatif.
 

Baca juga: Dolar AS Turun Tipis

 

Inflasi AS makin bandel

 
The Fed juga menambahkan kalimat hawkish pada pernyataannya untuk mencerminkan berlanjutnya sikap keras kepala inflasi AS, dengan mengatakan dalam beberapa bulan terakhir tidak ada kemajuan lebih lanjut menuju sasaran inflasi dua persen yang ditetapkan oleh Komite.
 
Namun, kekhawatiran The Fed mungkin benar-benar mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga, sesuatu yang akan merugikan emas yang tidak memberikan imbal hasil, hilang setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menggambarkan langkah tersebut sebagai ketidakmungkinan.
 
Dalam sambutannya, Powell menghilangkan referensi apa pun untuk menurunkan suku bunga tahun ini, dan menghindari pertanyaan tentang apakah The Fed masih akan menurunkan suku bunga pada 2024, dalam sesi tanya jawab.
 
Namun, meskipun kesimpulan keseluruhannya adalah suku bunga tidak akan turun dalam waktu dekat, kenaikan suku bunga tambahan juga tidak akan dilakukan.