Harga Emas Hari Ini Menunjukkan Tren Positif di Tengah Kekhawatiran Konflik Global

Ilustrasi. Foto: Freepik

Harga Emas Hari Ini Menunjukkan Tren Positif di Tengah Kekhawatiran Konflik Global

Annisa Ayu Artanti • 7 May 2024 12:28

Jakarta: Harga emas dunia terpantau positif di tengah kekhawatiran konflik global yang belum mereda.
 
Menurut analisis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, harga emas terus menunjukkan kenaikan pada perdagangan hari ini, dipicu oleh berbagai faktor termasuk kekhawatiran akan konflik global dan perkembangan di pasar tenaga kerja AS.
 
Dalam prediksinya menyebutkan, untuk harga emas hari ini menunjukkan kecenderungan kenaikan yang masih berlanjut.
 
"Hal ini didorong oleh ketidakpastian yang terus berlangsung akibat konflik global, yang membuat investor cenderung memilih safe haven seperti emas," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 7 Mei 2024.
 
Dia menjelaskan, perbandingan dengan harga sebelumnya juga menunjukkan harga emas saat ini masih berada pada level yang lebih tinggi. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut.
 

Baca juga: 

Harga Emas Tergelincir

Faktor pengerek harga emas 

Pengaruh dari faktor-faktor eksternal seperti kekhawatiran akan suku bunga AS juga memengaruhi pergerakan harga emas.
 
"Data upah tenaga kerja AS yang lebih lemah dari perkiraan telah membuat para trader meningkatkan taruhan pada penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Hal ini memberikan dorongan tambahan bagi harga emas, meskipun kenaikan tersebut terhambat oleh meningkatnya selera risiko di pasar keuangan," jelas dia.
 
Pada sesi perdagangan Asia Senin, 6 Mei 2024, harga emas naik sebesar 0,4 persen menjadi USD2.310,05 per ons untuk spot gold. Sementara gold futures yang akan berakhir pada Juni naik 0,4 persen menjadi USD2.318,70 per ons pada pukul 11:31 WIB.
 
Meskipun demikian, kenaikan emas tertahan oleh meningkatnya selera risiko di pasar setelah data penggajian non-pertanian AS, yang membuat investor beralih ke aset yang lebih terekspos risiko seperti saham.
 
Namun, kekhawatiran akan suku bunga yang tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama dan berkurangnya permintaan safe haven merupakan pemberat terbesar bagi harga emas dalam beberapa sesi terakhir.
 
Meskipun begitu, logam mulia ini mendapat sedikit kelegaan dari penurunan dolar, yang turun 0,8% minggu lalu. Kekhawatiran terhadap inflasi yang tinggi juga menjadi fokus, dengan para pedagang memperkirakan ekspektasi penurunan suku bunga tahun ini.
 
Selain emas, logam mulia lainnya juga mengalami pergerakan yang bervariasi. Platinum futures turun 0,3 persen menjadi USD962,60 per ons, sementara silver futures melonjak 1,7 persen menjadi USD27,130 per ons. Harga tembaga juga naik karena melemahnya dolar, mendekati level tertinggi dalam dua tahun terakhir.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)