Unjuk rasa pro-Palestina berlangsung di sejumlah universitas di Amerika Serikat sepanjang April 2024. (Sarah Blesener/Wall Street Journal)
Willy Haryono • 28 April 2024 22:56
Boston: Polisi menahan hampir 200 orang di tiga universitas Amerika Serikat (AS) pada hari Sabtu lalu sembari membongkar kamp-kamp demonstran pro-Palestina di area tersebut. Ini mrupakan kelanjutan dari ketegangan di area kampus AS yang dipicu aksi protes menentang perang Israel melawan Hamas di Jalur Gaza.
Di Pantai Timur, Kepolisian Boston menahan sekitar 100 orang sembari membongkar kamp aksi protes di Universitas Northeastern, dengan unggahan di media sosial menunjukkan pasukan keamanan mengenakan perlengkapan antihuru-hara dan mereka memindahkan tenda demonstran ke bagian belakang truk.
Tindakan tersebut diambil setelah beberapa pengunjuk rasa melontarkan "penghinaan anti-Semit yang kejam, termasuk 'Bunuh orang Yahudi,'" kata pihak Universitas Northeastern dalam sebuah pernyataan di media sosial X dan dilansir Shine, Minggu, 28 April 2024.
Di negara bagian lain, Kepolisian Arizona State University menangkap 69 orang karena masuk tanpa izin setelah kelompok tersebut mendirikan "kamp ilegal" di area kampus.
Pejabat Arizona State mengatakan bahwa "kebanyakan dari mereka bukan mahasiswa, dosen atau staf ASU." Para pengunjuk rasa itu telah mendirikan kamp pada Jumat lalu dan mengabaikan perintah berulang kali untuk membubarkan diri.
Sementara di wilayah Midwest, polisi di Universitas Indiana menangkap 23 orang sembari membongkar kamp unjuk rasa di area kampus, demikian lapor surat kabar Indiana Daily Student.
Polisi dengan perisai, pentungan, dan peralatan antihuru-hara lainnya menerobos barisan pengunjuk rasa yang saling mengacungkan senjata, kata surat kabar itu.