Nasdaq Pimpin Penguatan Wall Street

New York: Saham-saham Amerika Serikat (AS) menguat setelah penutupan pada Senin (Selasa pagi WIB), karena kenaikan di sektor teknologi, telekomunikasi, dan layanan konsumen.

Melansir Investing.com, Selasa, 21 November 2023, Dow Jones Industrial Average bertambah 0,58 persen mencapai level tertinggi baru dalam tiga bulan terakhir. Sementara indeks S&P 500 naik 0,74 persen dan indeks Komposit NASDAQ naik 1,13 persen.

Saham yang berkinerja terbaik pada sesi Dow Jones Industrial Average adalah Boeing Co (NYSE: BA), yang naik 4,65 persen atau 9,67 poin dan diperdagangkan pada 217,71 pada penutupan. Sementara yang berkinerja terburuk pada sesi ini adalah Caterpillar Inc (NYSE: CAT), yang turun 1,04 persen atau 2,62 poin dan diperdagangkan pada 250,45 pada penutupan.

Adapun, perusahaan yang berkinerja terbaik di S&P 500 adalah Enphase Energy Inc (NASDAQ: ENPH) yang naik 6,07 persen menjadi 98,50. Yang berkinerja terburuk adalah Bristol-Myers Squibb Company (NYSE: BMY) yang turun 3,82 persen menjadi 48,90 di akhir perdagangan.

Pemain terbaik di Nasdaq Composite adalah Cardio Diagnostics Holdings Inc (NASDAQ: CDIO) yang naik 123,23 persen menjadi 2,21. Yang berkinerja terburuk adalah NanoString Technologies Inc (NASDAQ: NSTG) yang turun 50,00 persen menjadi 0,64 di akhir perdagangan.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Melejit
 

1.795 saham raup cuan

Jumlah saham yang meningkat melebihi jumlah saham yang menurun di Bursa Efek New York, dengan perbandingan 1.795 dan 1096. Sementara 87 saham lainnya berakhir tidak berubah. Di Bursa Efek Nasdaq, 2.033 naik dan 1.446 menurun, sedangkan 113 berakhir tidak berubah.

Adapun, Indeks Volatilitas CBOE , yang mengukur volatilitas tersirat dari opsi S&P 500, turun 2,83 persen menjadi 13,41, terendah baru dalam satu bulan terakhir.

Di sisi lain, emas berjangka untuk pengiriman Desember 2023 turun 0,25 persen atau USD5,05 menjadi USD1,979.65 per troy ons.

Di tempat lain dalam perdagangan komoditas, minyak mentah untuk pengiriman Januari 2024 naik 2,04 persen atau USD1,55 mencapai USD77,59 per barel. Sedangkan kontrak minyak Brent untuk Januari 2024 naik 1,76 persen atau USD1,42 dan diperdagangkan pada USD82,03 per barel.

EUR/USD tidak berubah 0,32 persen menjadi 1,09, sementara USD/JPY turun 0,82 persen menjadi 148,39. Indeks dolar AS berjangka turun 0,42 persen pada 103,36.